Sudah hampir dua minggu Anna tidak bertemu dengan pujaan hatinya. Selama dua minggu juga Anna cuma mendapat kabar dari para kembarannya Yohan dan Mamanya Yohan.
Semua itu bukan tanpa alasan kok.
Anna memang sengaja untuk tidak menghubungi Yohan. Dia mau Yohan fokus untuk penyembuhannya tanpa harus terbebani dengan rengekan Anna ke dia. Walaupun rasanya berat banget untuk Anna.
Anna memang clueless banget. Dia cuma tau info yang di kasih sama keluarganya Yohan. Itupun juga keluarganya Yohan suka lupa memberitahu kabarnya Yohan ke Anna.
Hampir selama dua minggu ketidakhadirannya keberadaan Yohan di sekitar Anna memang mempengaruhi moodnya Anna. Memang tidak parah-parah banget. Anna masih bisa kok haha-hihi dengan sahabat-sahabatnya tapi ya gitu, dia sensitif banget kalau melihat ada yang pacaran di depan matanya.
Bawaannya pengen ngejorokin semua cowok yang ditangkap mata Anna lagi pacaran sama ceweknya. Anna pengen semua perempuan di sekolahnya merasakan hal yang sama seperti dia. Rada tidak waras memang dan untungnya saja itu baru niat tanpa terealisasi.
Bayangin deh Anna yang salah satu primadona sekolah harus melakukan hal yang errr alay seperti itu. Sekolah sudah pasti bakalan heboh dan tentu saja, para kembarannya yang sudah dipastikan akan mencaci maki dia habis-habisan. Anna mah kalau di cibir satu sekolah tidak akan diambil pusing. Beda cerita kalau yang mencibir dia itu kembarannya. Tidak bisa cuma sekedar dibalas dengan omongan saja, paling ringan juga membalasnya dengan cara ditendang.
Anna sudah di sekolah. Dan ya tentu saja memang masih sekolah. Apalagi dia sudah duduk di kelas tiga SMA.
Tapi hari ini rasanya Anna pengen kabur saja. Bukannya karena Anna pemalas atau apa ya. Dia cuma risih saja.
Ya kita semua taulah kan ya Anna sebelum menjadi pacarnya Yohan itu-- emm bilangnya apa ya? Ya rada-rada playgirl gitu. Tapi itu masa lalu ya. Anna yang sekarang sudah setia sama satu hati kok. Meski masih suka tiba-tiba oleng juga kalau ada yang cakep.
Orang-orang yang tidak kenal Anna juga mikirnya begitu. Mereka mulai menyebarkan desas-desus kalau Anna bakal menel ke pria manapun berhubung pacarnya sedang tidak ada.
Padahal mah mereka salah.
Buktinya seperti sekarang. Anna lagi di kantin dengan Sisi dan Shasha, dengan tiba-tiba ada salah satu cowok yang dulunya pernah dekat dengan Anna menghampiri dan mengajak dia untuk ke taman sekolah.
Arlan namanya. Sewaktu dia datang menghampiri Anna beserta kedua temannya sebenarnya tidak di beri respon apa-apa sama mereka kecuali dengan saling melempar kode mata. Dan mereka juga memilih untuk cuek saja. Tapi sepertinya si Arlan ini tidak bisa di cueki. Soalnya ngelunjak dan tidak sadar diri. Dengan tanpa babibu dan sopan santun, si Arlan ini merangkul bahu Anna.
Anna otomatis langsung menepis tangannya Arlan kasar dong dan dengan tidak banyak omong Anna berdiri meninggalkan Arlan disusul Sisi dan Shasha. Tapi si Arlan ini juga ikut-ikutan berdiri sambil menahan pergelangan tangan Anna.
"Lepas" ucap Anna datar ke arah Arlan dan matanya beralih ke tangannya yang masih di digenggam sama Arlan
"Kenapa sih Na? Biasanya lo juga mau gue pegang-pegang" jawab Arlan, "gue cuma mau ngobrol dengan lo dan dekat sama lo lagi kayak dulu lagi" lanjutnya, "lo ghosting ke gue. Setelah lo buat gue jatuh hati ke lo dan dengan engga berhatinya lo tinggalin gue gitu aja"
Anna merotasi kedua matanya malas dan melepaskan tangannya dari genggaman Arlan kasar dan langsung melipat kedua tangannya di depan dada sambil melihat Arlan dari atas sampai bawah. Anna memang sengaja tidak mau ngomong apapun setelah Arlan berucap begitu. Yang sepertinya ditujukkan tidak cuma ke Anna tapi juga seluruh murid yang saat itu dengan kebetulan juga ada di kantin sekolah.

KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] The Laurenzia: Story Begin! | END
Romance[Sequel Daddy of Laurenzia's Girls] Dua tahun setelah Toby dan Jenna kembali menikah, keluarga Laurenzia mereka akhirnya pulih. Meski masa lalu penuh luka, mereka berhasil memperbaiki dan menyatukan kembali hubungan mereka demi masa depan yang lebih...