[iii] The Laurenzia: Story Begin! | END

Om Jayden (II)

Setelah segala macam drama dan penolakan yang diterima oleh Om Jayden, akhirnya si kembar empat Laurenzia bisa menjadi saksi akhir bahagia untuk Om Jayden dan juga Tante Rose.

Jangan dipertanyakan lagi bagaimana respon pertama kali Eyang Kakung sewaktu Toby datang ke rumahnya bersama Jayden.

Pokoknya kalimat yang tepat dipergunakan pada saat itu adalah menyeramkan.

Eyang benar-benar lepas kendali ketika Om Jayden mengakui perbuatan yang telah dia lakukan pada tujuh belas tahun silam.

Selain reaksi tidak ramah dari Eyang Kakung, Sofia, selaku anak dari Tante Rose juga memberikan penolakan sangat keras terhadap pengakuan dari Om Jayden.

Dibutuhkan waktu, tenaga dan pengertian yang sangat ekstra untuk bisa membuat Sofia mau menerima dan memaafkan Om Jayden sebagai Ayahnya. Namun seiring berjalannya waktu, Sofia dapat menerima Om Jayden sebagai Ayahnya.

Dan begitulah setelahnya, Om Jayden meminang Tante Rose dan memulai bahtera rumah tangga bersama.

Tak hanya sampai disitu, Om Jayden pun lantas memboyong Tante Rose dan juga Sofia untuk tinggal di Singapura.

Beberapa waktu yang lalu, Toby sempat mempunyai planning untuk mengajak keenam anaknya berlibur ke Singapura sekaligus merayakan hari lahirnya, namun urung karena mengingat keempat anaknya sedang disibukkan untuk menyiapkan diri memasuki dunia perkuliahan.

Oleh karena itu akhirnya Om Jayden yang pulang ke Indonesia bersama Tante Rose dan juga Sofia.

Kediaman Laurenzia yang pada dasarnya memang telah ramai semakin ramai dengan kedatangan Om Jayden. Karena Om Jayden datangnya ke rumah Toby membuat Tante Krystal selaku Kakaknya Om Jayden juga datang.

Oh plus Papi Yuri dan Om Doya.

"Gimana pertemuan keluarga kemarin?" tanya Om Jayden ketika para orang tua sedang berkumpul di ruang tengah keluarga rumah Laurenzia

"Lancar Alhamdulillah" jawab Doya

"Anak-anak juga kayaknya mulai akrab sama anaknya Rara" jawab Jenna

"Namanya Rara?" tanya Krystal

"Sahara, Kak" jawab Doya, "tapi emang panggilannya Rara"

"Lo kalau udah cocok jangan di tunda-tunda lagi, Mas" ucap Jayden, "langsung aja, kan Mama sama Papa lo ga keberatan"

"Gue emang ga berencana lama-lama" jawab Doya, "tapi ya butuh persiapan juga, ga bisa langsung nikah gitu aja"

"Ya kalau bisa jangan lama-lama" ucap Krystal, "kata Yuri juga dia adeknya Jared, emang iya?"

"Iya Kak" jawab Jenna, "malah anak-anak ditawari masuk ke univ Rafanary aja sama anak-anaknya Rara"

"Yang di Aussie?" tanya Jayden

"Nggak, katanya mereka buka univ Rafanary di Indonesia tapi dengan kurikulum Aussie" jawab Jenna, "ya jatuhnya sudah bertaraf Internasional"

"Perlu tes ga atau bayar?" tanya Jayden

"Ga usah sih katanya Rara" jawab Doya, "kemarin gue tanya lagi buat memastikan, katanya tinggal masukin bahannya aja untuk administrasi"