chapter 3

2.2K 323 46
                                    

Chapter 3 – Skenario

***

Di sudut wilayah Seoul Dome,  tersembunyi di antara reruntuhan puing-puing bangunan yang hancur berserakan. Kim Dokja menyandarkan tubuhnya di dinding sambil memejamkan mata dengan angin lembut yang menyapu helai rambut hitamnya, tampak secara perlahan mulai menikmati menyesap dalam benda di bibirnya.

Tanpa ragu menggerakan lidahnya dengan perlahan membentuk gerakan memutar, memainkan benda bulat itu di dalam mulutnya dan Menikmati sensasi rasa yang khas.

Jemari pucatnya bergerak perlahan, menarik benda putih yang terhubung dengan benda di dalam mulutnya. Dengan ekspresi wajah tidak puas, Kim Dokja menoleh.

"Apa tidak ada rasa lain selain lemon?"

Han Sooyoung yang sedang memeriksa jendela statusnya merogoh kantung hoodie nya dan melemparkan asal sebuah permen bertangkai ke arah Kim Dokja tanpa menoleh.

Dengan gerakan yang tepat, Kim Dokja menangkap lemparan permen Han Sooyoung dengan mudah. Namun, ekspresi wajahnya kembali surut saat memeriksa permen yang dia peroleh.

"Ini juga rasa lemon."

"Jika kamu tidak mau, kembalikan!"

Han Sooyoung menoleh ke arah Kim Dokja sembari mengulurkan tangannya dengan wajah kesal.

Pura-pura tidak melihat tangan yang tengah terulur ke arahnya, Kim Dokja tanpa tahu malu menyimpan permen pemberian Han Sooyoung dalam sakunya.

"Cih, kamu menolak tapi tetap menyimpannya?" sindir Han Sooyoung sebelum dengan kesal menarik kembali tangannya.

"Seseorang yang menjiplak mengatakan itu."

"Sudah kubilang aku tidak—sudahlah, ngomong-ngomong apa rencanamu kali ini?"

Terdiam sejenak, Kim Dokja mulai menimbang-nimbang informasi yang ingin dia sampaikan. Karena sejujurnya, setelah banyaknya variabel yang dia ubah membuat beberapa keadaan menjadi di luar kendalinya.

Bukan tidak mungkin kali ini, sama seperti sebelumnya hal yang tidak terduga akan terjadi.

Di tengah pikirannya yang bercabang, Kim Dokja memutuskan untuk sedikit bermain-main. "Apa kamu sungguh ingin tau?"

Firasat Han Sooyoung buruk, di tengah hembusan angin alisnya berkerut dan berteriak. "Brengsek, masalah apa lagi yang ingin kamu buat kali ini!"

"Aku hanya bercanda, kamu ingat regresi ke-21 Yoo Jonghyuk? Itu tidak jauh berbeda dengan kali ini."

Walaupun sedikit meragukan, Han Sooyoung tetap menganggukan kepalanya dengan ekspresi masih setengah berpikir. "Oh, baguslah. Kamu bisa mengatasinya sendiri kalau begitu."

"Kamu ikut tentu saja."

"Hei, kenapa aku!" protes Han Sooyoung dengan wajah tidak terima.

[Konstelasi 'Abyssal Black Flame Dragon' memandang inkarnasinya]

Melirik sekilas ke arah sponsornya, Han Sooyoung dengan acuh mengibaskan tangannya dan berkata dengan suara datar. "Jangan ikut campur."

Just CompanionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang