.
.
.
.
.
.Shani tersadar dari pingsanya. Sedikit demi sedikit shani menyesuaikan pencahayaan yang ia lihat
Saat shani sudah sadar sepenuhnya kini shani kaget karna ia berada si satu ruangan yang gelap hanya menyisakan dua lampu remang remang menyinari dirinya dengan kondisi dua tanganya terikat dikursi
Shani mengalihkan pandanganya ke sisi lain kini shani melihat anaknya dengan kondisi yang sama seperti dirinya
"Zee zee" panggil shani agar zee segera sadar
"Eugghh awwsh" rintih zee yang kini mulai tersadar
Ia membelakan matanya saat melihat sekeliling nya ditambah lagi ia melihat maminya terikat seperti itu
Tak lama terbukalah pintu ruangan itu. Shani dan zee menatap beberapa orang yang masuk kedalam itu
Namun keduanya tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang masuk kedalam
Ctakk
Lampu ruangan itu hidup. Shani membelakkan kedua matanya saat melihat sosok orang yang menjadi dalang dari semua ini
"Nyenyak banget tidurnya sayang" ucap orang itu pada shani sambil mencolek dagu shani
"Lepasin gw. Gw gak punya urusan apapun sama lo" ucap shani pada orang itu
"Hahahaha. Siapa bilang kita tidak punya urusan sayang?" Ucap kembali orang itu
"Urusan kita belum selesai yang tepatnya sih gw masih dendam sama lo dan gracia" lanjut orang itu
"Lo mau apa vino hah?" Tanya shani dengan lantang
Yaps orang dibalik semua ini adalah vino. Kalian masih ingat dengan vino? Laki laki yang dulu gencar mendekati shani dan orang yang gracia pukul habis habisan
"Gw mau apa? Jelas jelas gw mau balas dendam sama lo dan suami lo itu shani" ucap vino
"Lo tau setelah gw di hajar habis habisan oleh gracia hampir saja gw kehilangan nyawa gw sendiri shani"
"Bahkan gw koma 5 tahun lamanya karna gracia. Disaat gw sudah sadar dari koma gw gw harus kembali menerima kenyataan pahit kalau penglihatan gw rusak akibat pukulan suami lo itu" ucap vino emosi saat ia kembali mengingat masa sulit hidupnya
"Gw depresi gw hampir gila karna gw buta akibat suami lo. Tapi tahun kemarin gw baru mendapatkan orang yang mau mendonorkan matanya buat gw dan sekarang gw akan balas dendam sama lo dan suami lo supaya kalian bisa ngerasain apa yang gw rasain 15 tahun yang lalu" lanjutnya
"Lo yang salah vino! Kalo lo dulu gak nampar gw gracia juga pasti gak akan ngehajar lo" jawab shani
"Gw gak peduli. Mau gw salah ataupun enggak yang terpenting sekarang gw bakalan balas dendam sama lo, gracia dan anak lo yang satu ini" ucap kembali vino sambil menunjuk zee
"Hai gadis cantik. Kamu sangat cantik mirip seperti mami mu dulu" ucap vino sambil mengelus pipi zee
Cuuihh
Zee meludahi vino tepat mengenai muka vino
Plakkk
Zee di tampar dengan keras oleh vino sehingga zee terjatuh dari kursi itu
"Anjing. Anak sama papi nya sama sama goblok" umpat vino sambil mengelap ludah zee yang ada di mukanya
"Kalo lo berani lepasin gw anjing" maki zee pada vino
"Lepasin dia" perintah vino pada anak buahnya agar melepaskan ikatan zee
Setelah ikatan tangan zee terlepas zee langsung berdiri dan memukul vino dengan keras membuat hidung mancung vino mengeluarkan darah segar
KAMU SEDANG MEMBACA
KEBAHAGIAAN? SEASON 02
FanfictionAzizi Shafa Natio Anak tunggal dari pasangan Shania Gracia Harlan dan Shani Indra Natio. Akankah Azizi menemukan kebahagiaanya? Atau kisah hidupnya seperti Papi nya yang gagal mendapatkan kebahagiaan nya? Lapak Fiozee