"Apa kamu juga masuk di kelas Pak Dae Hoon?" Perempuan dengan cardigan merah maroon itu berbicara dengan temannya yang masih sibuk merapikan buku.
"Tentu, bukankah kita akan melakukan penelitian semester?" Gadis berkemeja biru cerah itu mengingatkan. Keduanya keluar dari kelas dan menuju taman.
"Siapa yang mengatur tempatnya, kudengar sudah ditentukan?"
Ia melanjutkan langkah menuju salah satu tempat minuman dan merogoh koin."Kau selalu suka susu pisang."
"Kau lebih suka soda. Tapi jangan terlalu banyak. Itu membuat kulitmu seperti tak terawat."
"Kau mulai mengejekku? Yaaa, Yeri-ah."
Gadis yang mengambil susu pisang itu segera berlari menjauh, tidak mau mendapat pukulan dari temannya.
"Namamu saja Ha Ni, tapi kelakuanmu itu seperti Beom."
"Apa kau bilang aku seperti *Beom?" Yeri mengangguk.
"Kalo aku Beom, lalu kau apa? Serigala Twilight?"
"Bukan, aku ini calon istri Seok Jin."
"Kau?! Kukira sudah sembuh, ternyata kau makin parah."
Yeri mengambil langkah cepat menuju sebuah bangku. Ia meletakkan tas diatas meja. Hani mengikutinya.
"Kau pikir kita akan satu kelompok drngan siapa?" Hani kembali membahasa topik penelitian.
"Aku akan memilih Jin Goo saja."
"Kuotanya 4. Tidak boleh kurang."
"Ya, kau akan ku gandakan."
"Dasar bocah, kau kira album BTS!"
"Kau mengingatkanku dengan konser BTS akhir tahun ini." Yeri jadi lebih sedih.
"Kenapa? Kau tidak bisa mengambil langkah apapun kan, karena bulan itu adalah jadwal kita penelitian." Yeri mengangguk lesu.
"Sudahlah, konser Bangtan tidak cuma satu kali satu abad kan. Kau bisa menunggu tahun depan. Ada jadwal di Seoul."
"Kau bukan Army tapi selalu lebih dulu tau. Kau punya kemampuan meramal?"
"Aku mendapatkan informasi dari Oppa."
Yeri mengangguk percaya."Di tempat Oppa-mu, membuka penelitian tidak? Ayo mendaftar."
"Ini kenapa kau selalu di cap bodoh, Yeri-ah. Apa yang akan kau teliti, luas stadium? Dan bagaimana caranya memasang besi-besi berat itu di atas?."
"Jurusan Biologi membuatku jenuh."
"Makanya cari pacar."
"Pacarku Kim Seok Jin." Tegas Yeri.
"Setidaknya kau masih punya sopan santun untuk tidak jadi sasaeng."
"Kau kira aku apa? Aku ini Army yang selalu menafkahi 7 orang istimewa itu."
"Tapi kau harus sadar, kau dengan para idol itu jauh berbeda."
"Iya, aku paham."
"Bagaimana kalo Seok Jin punya istri?"
Yeri langsung berdiri menghadap Hani dengan mata memerah yang hampir keluar. "Kau?! Ya?!"
Hani menutup wajahnya karena takut melihat Yeri.
"Kalau istrinya lebih cantik dariku. Aku akan merestui mereka. Jika tidak aku akan memilih Yoon Gi."
Hani tertawa terbahak-bahak.
()
"Kelompok Lima, Park Min Jae, Yeo Jin Goo, Yoon Ha Ni, Go Yeri. Perkebunan Stroberi." Dosen di depan telah memanggil keempat orang yang kini mulai berdiri dan berjalan menuju depan kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Cup Of Strawberry
FanfictionGo Yeri Harus menyelesaikan penelitiannya di salah satu desa. Bersama Min Jae, Ha ni dan Jin Goo. mereka menginap semalam dan akan berpisah selama dua bulan. Yeri bertugas untuk mengamati penanaman buah stroberi disalah satu pabrik perkebunan. Namun...