TAPSB

Chapter 21

"Apa?"

Pada kebingungan Bastian, Tristan memikirkan apa yang harus dikatakan.

"Kepala Darell telah meminta saya untuk bekerja sama."

Ketika Bastian mendongak, Count Darrell dengan cepat menundukkan kepalanya.

"Ya ya. Saya kira Anda mencoba untuk merawat Ratu dan saya lebih teliti.

Bastian menatap mereka berdua dalam diam. Count Darell memandang Tristan dengan emosi, seolah dia bersyukur. Bastian berpikir sejenak.

“Tuan Jayad.”

“…”

"Kemarin, Ksatria Hitam menangkap penyusup dari Istana Putri."

Tristan tersentak. Bastian melangkah mendekat, menatap Tristan dan berkata.

"Kau tahu aku peduli dengan kesejahteraan adikku."

Apa itu Luka?

“…”

Mata Llewelyn melebar. Dampak seperti apa yang akan terjadi?

"Namun…"

"Kamu bilang ini atas nama raja."

Llewelyn menggigit bibirnya. Dia, juga, perlahan-lahan menjadi cemas. Jika Ksatria Merah berada di bawah komando Tristan, dia akan aman.

"Penyusup telah ditangkap."

"Betulkah?"

Mata Llewelyn melebar. Dia santai. Tapi Llewellyn kembali berselisih. Dia berpikir bahwa begitu penjahat itu ditangkap, dia tidak perlu dikawal oleh Tristan.

"Yang Mulia tahu."

"Ya?"

"Dikatakan bahwa penyusup yang melarikan diri itu ditangkap oleh ksatria langsung Yang Mulia."

“…Jadi, siapa penyusup itu?”

“Dia dieksekusi dengan cepat. Dia adalah pelayan Istana Kekaisaran. Dari apa yang saya dengar, sepertinya dia telah mengincar sang putri selama ini, dan menyerang ketika tidak ada orang di sekitarnya. ”

Llewelyn menggigit bibirnya. Dia ingin menginterogasinya, tetapi dia tidak memiliki wewenang untuk melakukannya. Lagi pula, pembunuhnya sudah lama meninggal. Haruskah dia mengatakan bahwa dia senang dia sudah mati?

"Bagaimana Ksatria Hitam menangkapnya?"

“Dikatakan bahwa Ksatria Hitam berpatroli di istana Putri secara rahasia.”

Llewelyn membuka mulutnya. Bastian akan menganggapnya seperti ini. Selain itu, dia mengirim Tristan…

"Jadi, itu sebabnya dia mengirim Ksatria Merah."

Llewelyn benar-benar berterima kasih. Kemudian, memikirkan Bastian, dia menggigit bibirnya. Di masa lalu, dia pikir Bastian menyedihkan. Selain sebagai anak haram, dia adalah orang yang bisa mengancam dirinya dan Alpheus, jadi dia selalu menjaga jarak.

Tidak mungkin dia tidak menyadari batasan dan keunggulan yang dimiliki saudara tirinya, tetapi dia memperlakukannya dengan baik. Itulah alasan utama mengapa Llewelyn tidak segera meninggalkan istana setelah menerima bantuan Bastian. Bastian selalu merasa bersalah.

"Seperti yang aku katakan, aku akan melindungimu."

Namun, penyebaran Ksatria Merah berlebihan.

"Kamu telah melakukan pekerjaan yang hebat."

Mendengar kata-kata Llewelyn, wajah para Ksatria Merah meredup. Tapi ekspresi Tristan sama seperti biasanya.

“Tapi itu perintah Yang Mulia, saya mengerti. Tolong lakukan yang terbaik untuk mengawal saya. ”