TAPSB

Chapter 33

Haiii.... ZeeRoo balik lagi nih setelah lama ga update update.
Yaudah cuss dibaca aja TLannya jangan lupa tinggalin jejak kaki kalian yaa🐾
Happy reading guys...

Hidup Seseorang Adalah Apa yang Anda Putar

Tristan sedang memperhatikan seorang wanita yang sedang tidur. Cahaya bulan masuk dan menyinari tubuh wanita itu. Dia paling memperhatikan hidung bulat dan bibir merahnya. Begitu mereka selesai, dia tertidur. Tadi malam seperti mimpi.

Llewellyn memilihnya.

Sang putri telah memilihnya. Tristan disuruh melepas semuanya dan mata dingin yang menatapnya jelas. Dia tidak tahu apakah dia mencoba memberikan dirinya padanya atau apakah dia benar-benar menginginkan tubuhnya ... Yang penting adalah apa yang dia putuskan untuk dirinya sendiri.

Tristan dengan hati-hati meraih tangan Llewelyn dan mengangkatnya untuk mencium, lalu melepaskan tangannya karena terkejut. Tanpa sadar, dia menjadi kecanduan sentuhan Llewelyn. Padahal mereka baru mesra sekali.

Llewellyn selalu wangi. Secara khusus, aroma yang berasal darinya tadi malam membuatnya gila.

"Kamu adalah hatiku."

[E/N: Ugh, aku sangat ingin Tristan menjadi ML]

Tristan berbisik pelan. Saat Llewelyn berguling dan berbalik, matanya dengan lembut melengkung. Wajah Tristan dengan cepat mengeras saat Llewelyn yang berguling-guling menyebabkan seprai meluncur ke bawah.

*

Llewelyn membuka matanya. Tubuhnya telah dibersihkan. Dia menggerakkan kakinya dengan hati-hati. Itu selalu menjengkelkan untuk menggerakkan kakinya setelah malam seperti tadi malam karena aktivitas malamnya. Dia merasa sakit di perutnya. Llewelyn tetap diam di tempat tidur dan diselimuti oleh cahaya yang redup.

'Aku tidur dengan Tristan ...'

Bahkan pada saat rayuan, dia sadar*. Llewelyn memikirkan kejadian tadi malam dan tersenyum. Tristan, yang kikuk, manis, dan juga senang melihat dia sepenuhnya menaruh hatinya pada sesuatu.

[*E/N: sadar artinya dia tidak dirasuki oleh stigma. Dia membuat keputusan sadar untuk tidur dengan Tristan ;)]

'Namun ... Itu ... sedikit ... berbahaya ...'

Hanya butuh beberapa saat untuk kesenangan berubah menjadi rasa sakit jika kekuatannya sedikit salah kendali. Jika Tristan baik, itu tidak akan menjadi masalah ... Malam mereka bersama sedikit membawa sial karena dia kuat dalam tubuh yang besar.

Bagaimanapun, merasakan panas di bagian belakang leher menjadi dingin, semuanya berjalan dengan baik. Saat itulah Llewelyn hendak bangun ketika dia memperhatikannya.

"Hai!"

Llewelyn membeku. Tristan sedang berlutut di samping tempat tidurnya. Pria telanjang dan canggung dari tadi malam tidak terlihat di mana pun, dan dia tampak seperti berseragam lagi.

Apa yang dia lakukan mengenakan pakaian sendirian di lantai? Dia telanjang!

“Wah, tunggu!”

“…”

“Sejak kapan kamu melakukan itu?”

"Sejak sang putri tertidur."

"Mengapa kamu melakukan itu?"

“Ini untuk dosa-dosaku.”

"Hah?"

Dosa? dosa apa? Dia tidak tahu apakah dia masih bermimpi atau apa yang dibicarakan Tristan.