2. Dunia Naomi

19 2 1
                                    

"Menyendiri adalah hal pertama yang aku lakukan saat orang disekitar ku tak menerima dunia imajinasi ku"

#Naomi Alessandra Xavier.

*****

Bel pulang sekolah telah berbunyi, para siswa siswi berhamburan keluar kelas. Pada saat itulah terbebasnya otak dari berbagai macam materi ataupun rumus pelajaran. Saat yang sangat dinanti nanti kan oleh kebanyakan bahkan semua murid atau pelajar.

Seperti hal nya dua gadis ini. Siapa lagi kalau bukan Naomi dan sahabatnya Titania. Mereka berdua berjalan beriringan menuju parkiran sekolah, dimana tempat mereka memarkirkan sepeda mereka.

"Naom, lo beneran mau cari tahu siapa penulis asli novel itu? " Tanya Titania yang masih belum percaya dengan niat sahabat nya itu.

"Iya Ta, aku mau cari penulis itu, aku juga udah minta bantuan Astero buat kerjasama" Jawab Naomi yang membuat Titania terkejut bukan main.

"What?!, lo mau kerjasama sama si Astero Astero itu?, dan emangnya dia mau? " Titania sudah habis pikir dengan dengan sahabatnya ini, bisa bisa nya dia bekerjasama dengan laki laki yang bahkan baru saja ia kenal.

"Mau kok" Jawab Naomi singkat.

"Pasti lo paksa, ya kan? "
Tepat sekali apa yang Titania bilang. Naomi hanya menunjukkan sederetan gigi putihnya menanggapi pertanyaan itu.

"Hmm, trus rencana lo sekarang apa? Mau cari tahu penulis itu dari mana?"

"Nah, itu masalah nya Ta, aku ga tau harus mulai dari mana. Mana aku juga lupa minta nomer sama alamat rumah Astero lagi" Naomi merutuki diri nya sendiri yang melupakan hal yang sangat penting.

"Yah, gimana sih lo?, kalau sekarang aja lo minta nomer nya, apa dia udah balik?

Baru saja Titania selesai bicara dari kejauhan orang yang sedang mereka bicarakan sudah berjalan ke arah mereka bersama seorang lelaki disampingnya.

" Nah, itu orang nya Naom"

Naomi mengikuti arah pandang Titania. Dan ya memang benar, itu adalah Astero dan orang disampingnya adalah temannya mungkin.

Segera Naomi menghampiri lelaki itu.
"Astero, minta nomor kamu" Ucap nya to the point.

"Buat apa? " Astero tidak paham.

"Ya buat komunikasi aja, kita kan mau kerjasama soal penulis itu kan?" Jawab Naomi seadanya.

Meteor yang sedari tadi berada di samping Astero hanya bisa diam dan menyimak interaksi antara dua insan dihadapannya.

"Kosong delapan satu.. "

"Eh, tunggu bentar, aku ambil hp ku dulu" Potong Naomi saat Astero menyebutkan nomor nya tanpa aba aba.

"Berapa? "

Dua belas digit nomor ponsel Astero telah Naomi miliki. Dan setelahnya pria itu berlalu pergi dari hadapannya.

"Gue pulang dulu ya Na" Ucap Titania berpamitan.

"Iya, hati hati dijalan"

ASTRONOMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang