BAB 1

36 0 0
                                    

Selamat Malam Minggu guys...

Absen dulu dari mana nih..? Tidak banyak cing cong mari kita kawal Sekar

--- Selamat Membaca ---

4 jam sudah ia menempuh perjalanan panjang dari Kota ia tinggali menuju Kota Orang tua kandung Sekar berada yang lain tak bukan Kota Surabaya. Kini ia sudah berada di depan rumah megah nan mewah yang dimana ia belum pernah menjumpai rumah semewah ini, dimana rumah tersebut dengan nuansa warna putih dan gold berlantai 3 yang didepannya terdapat air mancur, taman yang luas yang di penuhi tanaman hias dengan harga fantastic serta tak ketinggalan garasi yang dapat menampung 3 mobil.

Sekar memegang erat kertas kecil pemberian Merlin hingga kusut yang dimana kertas tersebut bertuliskan alamat itu dan ia tersenyum pedih melihat bangunan mewah didepannya ini, ia membayangkan akan di sambut baik oleh keluarganya yang ada disini.

Teng Teng Teng

"Assalamualikum, permisi" ucap Sekar seraya membunyikan pagar tersebut

Tak lama muncul satpam rumah tersebut menghampiri Sekar.

"Walaikumsalam, cari siapa neng?" ucap Satpam tersebut

"Emmm begini pak, saya mau menanyakan apa betul ini rumah Pak. Yudi Hartanto?" jawab Sekar kepada Satpam tersebut

"Benar neng, ini rumah Tuan Hartanto. Neng siapa dan ada perlu apa ya?" tanya Satpam tersebut

"Saya Sekar pak, Itu...anu Pak. Apa saya bisa bertemu dengan Pak. Hartanto?" ucap Sekar

"Aduh neng asal neng Sekar tau Tuan Hartanto itu orang penting neng jadi nggak bisa asal ketemu dengan beliau" Jawab sewot Satpam itu kepada Sekar

"Aduh pak, saya sudah jauh dari kampung saya mohon Pak, saya ada perlu penting dengan Pak. Hartanto pak!" Ucap lirih Sekar

"Mendi-" ucap Satpam terpotong dengan suara Wanita paruh baya yang keluar dari rumah tersebut.

"Diman, kamu ngomong dengan siapa itu?" tanya wanita tersebut

Tak lama Diman berpamitan dengan Sekar untuk menemui Nyonya Yudi Hartanto

"Iya Nya ini ada gadis bernama Sekar sedang mencari Tuan Yudi" jawab Diman selaku satpam tersebut

"Gadis, bernama Sekar?" monolog Kumala –Istri Yudi Hartanto

"Suruh Sekar untuk masuk ke ruang tamu sekarang Diman untuk menemuiku sekarang" perintah Kumala kepada Diman

Setelah Kumala meninggalkan Diman, Diman langsung membuka pagar dan menyuruh Sekar agar masuk ke rumah megah tersebut. Tak lama pembantu rumah tersebut menghampiri Sekar dan mengajak Sekar untuk duduk di ruang tamu rumah tersebut.

"Silakan duduk, tak usah basa-basi saya akan menanyakan keperluan apa kamu mencari suami saya? Ucap angkuh wanita paruh baya tersebut yang tak lain tak bukan Kumala kepada Sekar

"Eh iya bu, sebelumnya perkenalkan saya Sekar Dewi Arianti tujuan saya kemari mencari orang tua kandung saya. Dimana ibu angkat saya menuliskan alamat rumah ini dan mengatakan bahwa Keluarga Hartanto adalah keluarga kandung saya" jawab lirih Sekar

"Apaa, yang kamu katakan barusan ha?" Jerit Kumala

"Maaf ibu tapi ibu angkat saya yang mengatakan kebenaran itu kepada saya" Ucap Sekar sembari menahan tangis

"Apa kamu punya bukti untuk membuktikan omongan kosong yang kau ucapkan kepadaku wahai anak muda?" teriak Kumala

Sebelum Sekar menjawab pertanyaan Kumala, Kumala memerintahkan asistennya untuk menelfon suaminya agar pulang kantor lebih awal

"Inni, berkas yang diberikan ibu saya untuk membuktikan bahwa saya bagian dari keluarga ini" Ucap Sekar dengan takut

Kumala pun membuka berkas map yang diberikan Sekar kepadanya, tak lama ia tersentak dengan isi map itu.

"Bagaimana bisa, kau putri dari anakku yang dimana mereka berdua mengatakan kepadaku dan suamiku bahwa anak mereka telah meninggal usai mantan menantuku melahirkan?" jawab lirih Kumala sembari terisak karna berita kebenaran itu

Masih terdengar isak tangis Sekar, Kumala memberanikan diri untuk menghampiri cucu perempuannya yang sudah dewasa tersebut. Seakan tau hancurnya hati seorang anak korban ulah kurang ajar yang dilakukan putra dan mantan menantunya, Kumala mengelus tangan Sekar lalu memeluknya.

Brakkk...

Bunyi pintu yang dibuka dengan keras.

"Sayanggg... " Suara Lelaki paruh baya yang tengah kelelahan akibat ia berlari untuk menemui istrinya.

----------------------------------------------------------------------------

Apakah ini awal kebahagiaan Sekar ?

Revisi update guys. Aku akan update seminggu dua kali ya.

Tinggalkan koment, like dan vote untuk bentuk apresiasi atas cerita ini.\

Terima kasih yaa..

Surabaya, 12 Februari 2022

-Ans-

Dunia SekarWhere stories live. Discover now