Bab 2

31 0 0
                                    

Selamat Malam Guys, maaf banget update nya kagak jelas hehehehe. Lagi sibuk banget soalnya.

Sebelum memulai, marilah kita absen dulu ini. Sehat semua nya kan guys..

--------------------------------------------- HAPPY READING -----------------------------------------------

"Sayanggg..." Suara lelaki paruh baya yang tengah kelelahan akibat ia berlari untuk menemui istrinya.

"MAS YUDI" Teriak kumala pada sang Suami

"Ada apa sayang, kamu kenapa? Tenang sayang it's ok sayang aku disini " Tanya beruntun Yudi Hartanto sang suami kepada Kumala

"Mas Yud, ini cuc cu kita mas" Jawab Kumala terbata-bata

"Cucu? cucu siapa yang kamu maksud sayang, cucu kita cuman Enggar dan Bisma" Tanya Yudi

"Sekar mas, ini cucu kita yang sudah di sembunyikan anak kita Brahmantyo dari keluarga ini mas" Ucap lirih Kumala kepada sang suami seraya memeluk sang suami

"Sayang, jangan bicara omong kosong aku nggak mengerti ada apa ini?"

Kumala lalu menjauhkan tubuhnya dari sang suami seraya menggenggam tangan sang cucu perempuannya Sekar dengan sebelah tangan

"Lihat dokumen dimeja itu mas, semua bukti sudah jelas menjawab pertanyaanmu mengenai Sekar" Ucap Kumala

Lalu, Yudi menyambar dan membaca dokumen tersebut ia tercengang dengan apa yang ia baca. Tak lama ia pergi meninggalkan Sekar dan Istrinya yang berada di ruang tamu menuju Kamarnya.

"Mas.. Mas Yudi kita belum selesai dengan masalah ini kamu mau kemana mas?" Teriak Kumala

"Aku lelah, Mala. Tolong beri aku waktu sendiri" Ujar Yudi

"Sayang, kamu mending istirahat ke kamar ya. Pasti kamu lelah karna perjalanan jauh dari rumah ibu angkatmu" Ucap Kumala seraya mengelus kepala Sekar dengan penuh sayang

"Ttap pi.." jawab lirih Sekar

"Nggak ada tapi-tapi an Sekar kamu harus istirahat nurut sama Nenek ya sayang"Jawab Kumala seraya mencium pipi sang cucu

Usai Sekar meng-iyakan perintah sang Nenek Kumala tak lama ia di giring sang Bibi ke kamar yang ia akan huni di rumah ini.

Tok.. Tok.. Tok..

"Mas, ini aku"Ucap pelan Kumala

Yudi tak menyauti sang istri ia sibuk melamun memikirkan masalah keluarga ini yang terus menerus diterpa masalah

"Mas Yudi" panggil Kumala seraya mengelus kepalan tangan sang suami yang mengeras dimana ia tahu sang suami sedang dikuasi amarah kepada kelakuan sang anak

"Mala, salah dan dosa apa kita hingga keluarga ini selalu mendapatkan masalah tanpa henti" Tanya Yudi dengan suara menahan tangis

"Mas, ini sudah menjadi takdir kita. Allah tahu jika kita pasti mampu menyelesaikan masalah ini, dan seharusnya kita berterima kasih sudah dikirimkan teman pada umur kita yang sudah rentan ini" Ucap bijak Kumala kepada sang Suami

"Aku tak menyangka putra dan mantan menantu kita melakukan perbuatan keji seperti ini, mereka tega membuang cucu yang dimana selama ini kita idam-idamkan sayang" Jawab lirih Yudi

Kumala hanya mampu mengelus lengan sang suami tanpa bisa menjawab pernyataan tersebut.

"Sayang, aku belum berkenalan dengan cucu kita" Ucap Yudi

"Sekar, sedang ku suruh istirahat Mas. Biarlah ia istirahat besok saja kita menjumpainya" Jawab Kumala

Di Lain Tempat

"Ya Allah, apa aku salah datang menemui keluarga kandungku. Aku tak ada maksud menambah masalah di keluarga ini" Batin Sekar

Brak..Brak..Brak..

Suara Pintu yang di ketok secara kasar dan disusul oleh suara lelaki dewasa meneriaki dirinya di luar kamar

"Keluar lo woii... Siapapun lo" Teriak lelaki itu

Apakah ini awal kebahagiaan Sekar ?

Tinggalkan koment, like dan vote untuk bentuk apresiasi atas cerita ini.

Terima kasih yaa..

Surabaya, 3 Maret 2022

-Ans-

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 06, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Dunia SekarWhere stories live. Discover now