Rawr-04 Burung Regal Baperan🔞⚠

21.9K 408 57
                                    

Sejak awal cerita ini memang 1821+, tolong kesadar diriannya buat adek-adek ya. Untuk memilih bacaan sesuai porsinya, jangan yang++ di embat juga.

Warning++

•••

'Sialan, kenapa bangun sih!' gerutu Regal dalam hati, kala si buwung puyuhnya mulai berdiri.

Ada yang tegak tapi bukan keadilan, hahaa.

Dengan mulut yang masih asik menyesap payudara Rapunzel, tangan Regal yang mulanya meremas susu Rapunzel kini beralih mengeluarkan burungnya.

Mengurutnya dengan ritme pelan, "ahh," desah Regal saat mulai mengocoknya sendiri.

Posisinya kini berubah menjadi duduk menghadap tubuh Rapunzel yang kaosnya dinaikkan keatas, menjadikan dua gunung kembar itu sebagai subjek mengocoknya.

"Ahh shh, hisaphh sayangg ahh," desah Regal meracau membayangkan mulut hangat pujaan hatinya mengemut miliknya itu.

"Shh uhh lebihh kenceng ahh, yahh ohh."

"Uhh hangat," lenguh Regal saat benar-benar merasa hangat di kepala palkon nya.

"Ahhmmpp," mulutnya yang mendesah tiba-tiba terbungkam, ada yang menyesap bibirnya membuat Regal yang memejamkan mata sontak membuka matanya lebar-lebar.

Subjek mengocoknya terbangun dan sekarang menciumnya dengan brutal, Regal tersenyum di sela ciumannya membalas tak kalah brutalnya hingga Rapunzel kewalahan.

"Lepas bajunya sayang," pinta Regal serak.

Rapunzel menuruti ucapan Regal, keduanya sama-sama melepaskan pakaian mereka hingga naked.

Regal merebahkan tubuh Rapunzel, dan kembali mencium bibir manis yang menjadi candunya.

Tangannya bergerak meraba tubuh Rapunzel dari mereka dada hingga menyentuh pusat inti Rapunzel.

"Ini apa namanya?" tanya Regal setelah melepaskan ciumannya.

Tangan nakal Regal menepuk pelan vagina Rapunzel lalu mengelusnya sensual.

"Eughh va-vagina," lenguh Rapunzel pelan.

"Salah! Ini memek sayang, coba bilang," ujar nakal Regal menyentuh klitoris Rapunzel sesekali mencubitnya pelan.

"Ohh, va-vagina," lirih Rapunzel menggelengkan kepalanya, tangannya mencengkram lengan berotot milik Regal.

"Memek, coba bilang me?"

"Me."

"Mek? Memek."

"Memek AH!" Rapunzel mendesah kencang kala dua jari Regal menerobos masuk keintinya dan mengocoknya kencang.

"Ohh uhh ahh re-galhh ahh pe-pelanhh," pinta Rapunzel mendesah-desah.

"Bilang dulu, memeknya mau disodok," bisik Regal menjilat lalu mengulum telinga Rapunzel.

"Uhh regalhh mem-meknyahh mau disodok ahh."

Regal terkekeh pelan, lalu mengeluarkan jarinya dari vagina Rapunzel. Terlihat jelas bahwa Rapunzel kecewa karena kocokannya berhenti.

"Aaa regalll, bentar lagi sampe," rengek Rapunzel menarik tangan Regal menaruhnya diatas vaginanya sendiri.

"Coba kocok sendiri," ujar Regal yang kini menarik jari telunjuk Rapunzel mengarahkan pada lubang vagina yang sudah basah itu.

"Gak mau, gak bisa," kata Rapunzel menjauhkan tangannya sendiri.

Tawa Regal semakin terdengar saat Rapunzel seperti ingin menangis karena tidak sampai pada pelepasannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nn. Rapunzel🔞⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang