1

76 18 16
                                    

Haii haii haiii readers Dev,

Dev balik setelah berapa tahun ini....

Dev balik dengan karya baru dan jika membuat kalian kecewa dev mohon maaf sebesar  - besarnya.... Karya Ini memang berbeda dengan yang dulu namun Dev sangat berharap kalian akan menyukainya...

Enjoy reading readers Dev,

😘😘😘😘🥰🥰🥰

SAGA UNIVERSITAS digemparkan dengan kedatangan bintang kampus. Banyak dari pemudi dan pemuda yang menyukainya berbondong - bondong berlari dan  berbaris di jalan hanya untuk melihat kedatangan Christian Methew Alexander seorang pelukis handal yang kini tengah mendapat simpati dunia entertaiment.  Tidak sedikit pula manager aktor dan aktris dari beberapa agensi ternama turut hadir untuk melihat dan menyapa Top Star salah satu universitas ternama ini.

Mew sapaan akrab Methew datang setelah sekian lama mencoba membawa nama negara dan tempat ia mengenyam pendidikan di luar negeri dengan mengikuti perlombaan seni Lukis. Hebatnya Mew berhasil menduduki tingkat pertama dan berhasil membanggakan negara dan sekolahnya.

"Idola kita datang" ucap beberapa teman dekat Mew ketika dengan percaya diri Mew membuka kaca mata hitam yang melekat pada hidung tinggi setelah keluar dari mobil sport  berwarna biru metalik miliknya. Tidak hanya para pencinta Mew yang menyambut pria berusia 24 tahun itu namun 4 temannya yang lain turut berdiri berjajar tepat didepan gerbang fakultasnya.

"Rindu aku?" Sungguh sangat percaya diri Mew berucap seraya merentangkan tangannya lebar seolah meminta ke 4 sahabatnya untuk segera masuk kedalam pelukannya.

"Sial kenapa harus merindukan kamu" Win atau Winata Pramuja pemuda tampan berdarah Chinesse menyahuti Mew.

"Huung.... kenapa harus rindu" ucap Pati atau Pet atau Patrik Hernandus pemuda lain yang juga keturunan Asia China.

"Bener.... bener..... " ucap 2 sahabat Mew yang lain Dionaldi Agro atau Onal asli Asia, dan Randria Wicaksana atau Endri yang juga khas Asia.

Namun meski berucap demikan, keempat sahabat Mew tetap menghampiri dan memeluk pria yang dua minggu ini tidak bersamanya.

"I miss u but i hate u" sambung onal dalam pelukan Mew.

"Gagal gw deketin Tania kalau kamu di sini Mew" saut Endri.

"Ya.... Aku jg bakal gagal dapetin Aley, dokter cantik kebanggaan kampus" ucap onal melepas pelukan Mew.

"Aley..... sejak kapan kamu dekati dia?" Win bertanya setelah melepas pelukan Mew juga.

"Iyahhh kapan???" Sambung Pet

"Aley???" Tanya Mew

"Apa ada yang aku lewati?" Sambung Mew seraya berjalan menjauh dari sekumpulan manusia yang terus memandang kagum wajah rupawan tubuh kekar tinggi dan putih milik Mew. Bahkan sapaan juga terpaan pertanyaan dari para manager bintang di acuhkannya.

"Sejak..... seminggu lalu mungkin." Sahut Onal seraya mengetuk jari pada dagunya membentuk tanda V.

"Ingat saat aku di arena balap sabtu minggu lalu. Kamu....." tunjuk Onal pada Win

"Kamu.... dan kamu...." tunjuk Onal pada Pet dan Endri

"Kalian membawaku kerumah sakit dekat perempatan besar itu kan. Dan disana...... Aley ada disana. Dia yang merawatku"

"Kok aku tidak tau" sahut Pet

"Iyahh... kenapa kita tidak tahu" sahut Win dan Endri

"Heiii... mana aku tahu kalian kemana" balas Onal.

"Sejak saat itu aku menyakinkan diri untuk mendapatkan Aley" menggebu dan menepukkan tangan di dadanya Onal menyemangi dirinya sendiri.

Namun, kepercayaan diri Onal langsung dipatahkan sang sahabat dengan pukulan sayang pada kepala Onal.

"Jangan mimpi Onal.... ingat the star dari fakultas kedokteran. Kakak kelas kita - kita juga? Dia sudah lama mendekati Aley tapi nihil." Ucap Endri yang di berikan anggukan Win dan Pet

"Tampan, Kaya, dan sekarang dia sudah menjadi salah satu dokter spesialis bedah juga merupakan direktur muda di tempatnya bekerja. Tapi lihat yg terjadi. Aley sama sekali tidak meperdulikan dia." Pet pun turut menyumbangkan pendapatnya.

"Hei... hei..... jangan bandingkan aku dengan dokter itu. Lihat aku. Aku juga tampan meski tidak setampan dan sekaya dokter itu tapi aku lucu dan jago melukis. Betul tidak Mew?" Mencoba mencari pembelaan nyatanya Mew kembali menjatuhkan dengan menggendikan kedua bahunya

"Woi bangun woi.... kalau kamu jago ngelukis yang berangkat keluar negeri itu kamu bukan Mew." Win berucap seraya kembali menoyor kepala Onal hingga membuat gelak tawa pada Mew dan sahabatnya.

"Aley?? Apa aku pernah melihatnya?" Mew tiba - tiba bertanya namun setelahnya terdiam menatap sosok perempuan dengan rambut panjang sebahu berjalan tepat didepannya meski terlampau jauh jaraknya.

"Hei... kamu lupa. Dulu Win......." Endri berucap namun terjeda saat melihat Mew berdiri membeku di sampingnya.

"Apa yang kamu lihat" Pandangan Endri ia arahkan pada pandangan Mew. Sosok perempuan cantik tengah berjalan dengan jas putih di tangan dan tote bag di bahunya. Kacamata hitam tetap menghiasi netranya. Blouse Hitam di padukan dengan dengan celana putih serta sepatu hak setinggi 3cm menambah kesan elegan pada perempuan yang kini tengah asik menyeruput kopi hitam dingin di tangan yang lain.

"Tidak mau minggir" Berbicara dengan dingin, Aley yang kini tepat berdiri didepan Mew, Win, Onal, Pet dan Endri berhenti menatap Mew dan teman - temannya dari balik kacamata hitamnya.

"A... Aley... silakan.... " Onal meraih kesadarannya dengan terus menyingkirikan Mew dan Win membuka jalan untuk Aley berjalan melewatinya.

Hanya mengangukan kepalanya, Aley berlalu tanpa kata. Meninggalkan 5 pasang mata yag terus menatap langkah perginya.

"Ohh.... bidadariku...." Onal kembali menampakan kebucinnya pada perempuan yang kini tengah menjauh dari Mew dan teman - temannya.

"Jangan bilang kamu juga tertarik pada Aley" Endri kembali menyambung ucapan terpotongnya pada Mew. Tak mendapat jawaban justru Mew melemparkan tas di bahunya pada Endri seraya berlalu pergi dengan kacamata hitam yang kini berada di hidung tingginya.

"Aley" ucap Mew dalam hati berlalu bersimpul senyum tanpa ada yang menyadari.


To be Continue

Post setiap Jum'at dan Sabtu 🥰🥰🥰

Semoga konsisten ya Dev nyaaa.... 🤲🤲🤲

Bukan cinta korek apiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang