2

27 12 5
                                    

Haaiii

Dev teladdd up....

Enjoy reading readers Dev

"Iya aku lihat Aley kesini. Ngapain coba. Dia kan dokter, trus ngapain di fakultas seni" seorang perempuan cantik dengan rambut panjang hitam di gerai berbincang dengan temannya yg lain.

"Iyaa... dan aku dengar dia sempat menggoda kak Mew." Sahut perempuan cantik lain sontak membuat Mew yang memang berada di sekitar sana tengah mencoret buku gambarnya terhenti.

Mew dan para sahabatnya tengah menghabiskan waktu di kantin fakultas setelah berhasil mengusir beberapa fans berat Mew yang terus mengelilingi mereka. Mew mulai fokus pada kertas gambarnya setelah selesai menyuapkan satu piring makanan. Begitupun dengan para sahabat Mew yang mulai bercerita satu sama lain setelah menyelesaikan makanan masing - masing.

"Bukankah itu tidak benar?" Pet mendengar juga apa yang di ceritakan para gadis di sebrang mereka duduk berkumpul.

"Ya... aku gak bisa tinggal diam" Onal mulai kesal dan secara tiba - tiba berdiri berjalan menghampiri sekelompok perempuan yang mengaku jika mereka adalah bagian dari penggemar Mew.

"Apa yang kalian bicara itu tidak benar. Aley tidak pernah menggoda Mew. Dia hanya berjalan dan terpaksa berhenti karena kami menghalangi jalan Aley" tak perlu basa basi Onal langsung berbicara setelah menyandarkan dua tangannya pada meja.

"Tapi kak aku dengar..."

"Aku yang melihat dan aku yang ada saat itu" sergah onal

"Jangan berbicara yang tidak benar. Bukan hanya Aley yang dirugikan tapi Mew juga kalian rugikan." Sambung Onal yang kemudian berlalu pergi kembali pada mejanya.

"Sungguh aku tidak suka Aley menjadi bahan pembicaraan tidak benar itu. Bidadariku tidak akan pernah melakukan itu." Cerocos Onal saat kembali duduk pada kelompoknya.

"Mew apa yang kamu gambar? " Pet menghentikan ucapan Onal saat Mew terlihat acuh dengan ucapan Onal atau perempuan yang membicarakannya. Mew terus menggambar setelah berhenti beberapa saat.

"Bukan apa - apa" sahut Mew menutup buku dan kini fokus pada minuman didepannya.

"Win, tentang pagelaran seni kampus itu kemungkinan aku tidak bisa ikut. Aku harus menyelesaikan beberapa lukisan di galeri." Ucap Mew

"Mew, pagelaran itu tidak akan ada jika kamu tidak datang. Dengan pagelaran itu kita harus menarik minat para pengunjung dan calon mahasiswa dan mahasiswi fakultas kita." Endri menyahuti sebelum Win angkat bicata.

"Bawa beberapa lukisanku itu akan cukup" Balas Mew

"Hei... heii.. Mew... itu sudah pasti tapi stand kita akan lebih menarik jika kamu ada disana" Sahut Onal dan Pet berbarengan.

"Mew, rektor menyerahkan semua pada kita. Mereka berharap tahun ini kita mendapat banyak mahasiswa." Wim turut berbicata.

"Ada beberapa lukisan yang harus aku selesaikan dalam minggu ini, aku tak yakin bisa datang" Sahut Mew

"Datanglah jam berapa saja, aku tak akan memaksamu untuk hadir pada jam 8 pagi. Tapi aku memaksamu untuk datang" Ucap Win yang diangguki Onal, Pet dan Endri.

"Kita harus buktikan lagi Mew jika fakultas seni kembali menduduki peringkat pertama dengan mahasiswa dan mahasiswi terbanyak" Ucap Pet bangga seraya menepuk bahu Mew.

"Hemm..." Hanya berdehem Mew kembali menyeruput minuman di depannya.

"Nal......" itu Mew yang memanggil Onal

"Tentang Aley....."

"Kenapa kamu tertarik Aley Mew. Astaga Mew jangan Mew. Aley satu - satunya harapanku untuk tidak jomblo lagi." Tanpa mendengar pertanyaan Mew, Onal sudah menjawabnya. Dan Mew hanya menggelengkan kepala seraya tersenyum melihat tingkah sahabatnya.

"Nal, kamu akan selalu kalah dari Mew jika itu tentang perempuan" Itu Pet yang semakin mendorong Onal dalam jurang ketidak percaya diriannya.

"Memang kapan Onal menang dari Mew. Bahkan tentang lukisanpun dia tidak bisa mengalahkan Mew" sahut Endri yang mendapat pukulan Onal.

"Mew... please... jangan Aley. Persabatan kita hancur jika kamu mengincar Aley" Ucap Onal namun Mew hanya menggendikan bahunya.

"Mew... please Mew... jangan Mew....." rengek Onal dengan tangis palsunya. Siapa yang tidak tahu tabiat Christian Methew Alexander. Jika dia menginginkan sesuatu maka itu harus. Tidak akan pernah ia tidak mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Mew..... huakkkk.... huakkk.. huakkk...." tangis Onal namun justru membuat para sahabatnya tebahak. Mew adalah Mew si tampan berkharisma tinggi dan selalu mendapatkan apa yang ia inginkan.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bukan cinta korek apiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang