Para Tamu yang Datang

269 59 17
                                    

Tiga orang tamu yang datang ke semuanya adalah teman-teman Youngho, yang satu di antaranya juga memiliki hubungan dekat dengan Sicheng.

Kang Seulgi adalah wanita berusia lima puluh satu yang kharismanya tak lekang dimakan usia. Ia dikenal sebagai seniman untuk karya lukis maupun lagu-lagunya. Tubuh masa mudanya masih bertahan hingga sekarang, luwes dan bugar. Di balik tubuh rampingnya yang kadangkala terlihat sangat kurus itu, terdapat energi dan semangat hidup yang masih sama selayaknya saat ia muda. Wajahnya bulat dan kecil, dengan mata yang sipit dan tajam seperti kucing. Rambutnya masih hitam meski mulai menipis, dan suaranya yang sengau selalu terdengar menarik juga hangat. Kang Seulgi adalah manusia yang tepat untuk merepresentasikan sebuah maskulinitas di dalam diri wanitanya yang begitu kharismatik dan berwibawa.

Tamu wanita lainnya adalah Soojung Jung, atau Krystal Jung. Usianya sama seperti Seulgi dan mereka berdua, bersama Youngho, pernah menjadi teman satu universitas dulu. Ia punya presensi yang nyaris serupa dengan Seulgi, tajam dan dingin. Hanya bedanya, kesan dingin ini benar-benar mendominasi dalam diri seorang Krystal Jung. Wajahnya cantik dan rupawan, dengan rahang tajam dan bibir tipis yang kecil. Tubuhnya semampai dan proporsional, dan rambutnya yang panjang itu kini digelung anggun. Krystal Jung memancarkan aura keanggunan seorang aktris senior yang benar-benar memikat.

Tamu terakhir, seorang laki-laki dan paling muda di antara ketiganya, adalah Jung Jaehyun. Ia adalah manusia berwajah paling ramah jika dibandingkan dengan dua tamu lainnya, sekaligus manusia yang presensinya tak sekuat dua wanita yang mengiringi kedatangannya. Rahangnya serupa dengan sang kakak, Krystal, dan kulitnya jauh lebih pucat. Tubuh empat puluh delapan tahunnya masih terlihat bugar dan kuat dengan otot yang masih tercetak dan urat-urat tangan yang menonjol biru. Satu-satunya fitur wajah yang terlihat kontras karena usia adalah kantung matanya yang kini terlihat jauh lebih tebal.

"Benar-benar tidak kusangka bahwa Youngho akan pergi secepat ini."

Suara Seulgi mengalun dengan berat. Matanya yang setajam kucing bergerak cepat dari lamunannya ke arah orang-orang yang duduk di hadapannya--dua orang kakak beradik yang bersikap layaknya orang asing satu sama lain. Krystal tak berkomentar apa-apa. Matanya yang kejam kini terlihat kosong, sementara sikap duduknya menunjukkan bahwa wanita paruh baya itu sedang terlelap dalam lamunan. 

"Ya, Noona. Aku juga tidak menyangka bahwa Youngho akan pergi secepat ini."

"Kau sempat bertemu dengannya sebelum ini, Jaehyun?"

Jung Jaehyun berpikir sejenak sebelum menjawab, "ya, aku rasa. Aku tidak yakin pasti, tapi yang jelas, seminggu sebelum Chuseok Youngho menghubungiku untuk memesan beberapa kardus wine."

"Ah...."

Kang Seulgi tampak ragu-ragu, dan Jaehyun yang mengerti tersenyum lembut hingga lesung pipinya terlihat jelas.

"Aku tahu apa yang Anda pikirkan, Seulgi Noona."

Seulgi menghela napas dan dengan enggan ia memberanikan diri untuk menatap orang di depannya.

"Kau juga pasti sudah mendengar praduga kematiannya, Jaehyun."

"Ya, keracunan--dan mungkin itu dari wine yang ia minum."

"Aku tidak kaget sama sekali kalau kau jadi tersangkanya, Hyun."

Krystal ikut menimpali. Kali ini ia terlihat lebih fokus dan matanya yang tajam semakin terlihat kejam.

"Setelah kita pulang nanti semua orang akan membicarakanmu."

Berbeda dengan Seulgi yang tampak tidak nyaman dengan ujaran temannya barusan, Jaehyun justru terkekeh renyah tanpa beban. Pria itu memang terlihat sedikit gugup setelahnya, tapi barangkali itu karena bagaimana Seulgi yang memandang kedua kakak beradik itu dengan aneh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Home Sweet Home - The Savernake HillsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang