Suaramu menggema di kepalaku
Bayangmu juga enggan sirna dari benakku
Setiap waktu aku selalu mengingatmu
Aku terbelenggu oleh sesuatu
Itu adalah yang tidak kasat mata.
Benang merah diantara kita belum jelas.
Pangeranku!
Daku lelah menuggu mu
Seakan waktuku habis dan tidak akan sempat melihatmu
Langkahku membawa setapak lelah
Karena kamu tiada di sisiku
Aku hanya bisa tersedu di dalam dasar hati
Entah mengapa , walupun perih.
Aku lebih memilih memilih terbelenggu kepadamu.
Karena Aku, separuhnya dirimu.