03 | Cowok aneh!

52 50 122
                                    

Hai guys, saya update lagi hehe.
Ada yang kangen gak? Ayo cung dulu wkwk.

Oke-oke langsung aja, silakan membaca dan jangan lupa feedback nya ya, tsay.

Setelah selesai berkutat dengan buku perpustakaan yang acak-acakan, Acha langsung pergi meninggalkan tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai berkutat dengan buku perpustakaan yang acak-acakan, Acha langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Sedari tadi Acha tidak mendapat ketenangan, padahal ia sedang di perpustakaan - tempat paling tenang di sekolah.

"Cha," Panggil seorang cowok yang sedari tadi mengganggu nya dengan segala pertanyaan aneh.

Acha yang tadinya berjalan cepat, kini berbalik melihat Elio. "Apa lagi, sih? Mau nanya nama gue lagi? Nama gue Varsha Calistine, dipanggil Acha! Jelas kan?!"

"Sebelumnya kita pernah ketemu?" Tanya Elio.

"Ya mana gue tau,Lo gak sepenting itu untuk gue ingat-ingat." Jawab Acha.

"Kayaknya pernah, tapi saat itu nama lo bukan Acha."

"Jadi siapa? Achong?" Jawab Acha kesal. "Nama gue dari lahir sampai sekarang tetap Acha, nggak pernah berubah, jangan ngadi-ngadi deh."

"Achong? Ahh, gue ingat. Nama lo Rain kan? Kena-,"

Bugh...

Acha reflek memukul wajah Elio, karena mendengar penuturannya.

"Sshh," Elio meringis, memegangi hidung nya yang kini mengeluarkan darah akibat pukulan Acha yang tiba-tiba.

Acha terkejut melihat itu, apakah dia terlalu kuat memukul nya.

Tiba-tiba saja Acha meneteskan air matanya, jujur dia reflek dan tidak mengira pukulan nya sekeras itu.

Dia mengambil sapu tangan yang ada disaku nya, menarik Elio agar menunduk dan menutup hidung nya.

Acha menarik Elio ke UKS, sedangkan Elio hanya mengikut pasrah. Dia juga terkejut, tenaga Acha ternyata bukan main.

✨✨✨

Sesampainya di UKS, Acha langsung bergegas mengambil kotak P3K dan juga air hangat.

Masih dalam keadaan menangis, Acha membersihkan hidung Elio yang terluka dengan sangat hati-hati.

Ternyata darah nya bukan keluar dari dalam hidungnya, tetapi karena pinggiran hidung Elio yang terluka karena terkena cincin Acha.

Melihat Acha yang menangis, Elio bingung.

"Kenapa jadi lo yang nangis sih? Kan hidung gue yang luka." Ucapnya.

Mendengar itu, Acha sengaja menekan luka Elio dengan sedikit kuat.

"Aishh, pelan-pelan dong." Ringis Elio.

I'm Varsha |SlowUpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang