Sa Famille (last)

141 19 4
                                    

Akhirnya setelah banyak drama yang Boruto buat. Hari ini tanggal 29 Desember, aku dan Boruto datang di acara keluargaku. Boruto dengan baju semi formalnya dan aku dengan dress warna pink selutut. Kita berangkat pukul sebelas siang karena jarak kediaman utama Uchiha memang cukup jauh dari sini, sekitar 4 jam perjalanan. Dengan keadaan ramai lancar. Meski nanti saat sampai kita masih memiliki waktu yang cukup banyak sebelum acara dimulai tapi Boruto tetap mengotot untuk datang lebih awal. Katanya takut nanti ada kendala dan dia tidak ingin mengacaukan hari ini dengan datang terlambat. Inilah alasan mengapa aku sangat menyukai laki-laki ini, seorang manusia yang serius dan dapat diandalkan dengan segala hal.

Tiga jam sebelum acara dimulai kita sudah sampai di kediaman utama Uchiha. Menunggu Boruto untuk mematikan mesin mobilnya, setelahnya kita langsung saja berjalan menuju pintu utama. Terlihat ada beberapa hiasan natal menempel di halaman depan kediaman Keluarga Uchiha. 

Jarak pintu utama dengan halaman parkir memang agak jauh, mungkin sekitar 15 meter. Dari tempat awal aku berdiri terlihat seorang sedang berdiri di depan pintu utama. Tebak siapa dia? Yap, dia Uchiha Chika kakak pertamaku yang bersurai merah muda dengan model rambut yang sama dengan ayahku.

"Oh Sarada, Anikimu ini sudah menunggumu sejak tadi. Mengapa kau baru datang sekarang? Mengapa tidak datang pagi saja?" belum sempat aku menyapanya dia sudah bersuara duluan, memelukku dan menerorku dengan berbagai pertanyaan. Tidakkah dia lihat ada seorang lelaki asing di sampingku?

"Aniki bisa kau lepaskan pelukkan mu? Aku tidak bisa bernapas?" dengan seluruh tenaga yang ada aku berusaha melepas pelukan kakakku ini. Dan berhasil, aku dengan jari lentikku akhirnya berbuat kejahatan hanya untuk lepas dari pelukkannya. Aku mencubitnya haha. Chika-nii lebih tua enam tahun dariku dan sejak kecil dia overprotective denganku.

Dulu waktu aku masih duduk SMA dia bahkan rela mengantar dan menjemputku setiap hari meski jarak kampus dan sekolah terpaut dua kilometer dia tidak peduli dan tetap keras kepala. Bahkan perintah dan ancaman mama pun hanya dia hiraukan. Memang dasar siscon.

"Lebih baik kita masuk dulu Chika-nii. Ada tamu spesial yang ku bawa hari ini." Sebelum menjawab pertanyaan basa-basi Chika-nii aku sudah lebih dulu mengucapkan kalimatku.

Sarada's POV end

Boruto's POV on

Sekarang di sinilah aku berada. Di ruang tamu kedian Uchiha duduk bersebelahan dengan Sarada. Di depanku sudah terpampang seluruh pria Uchiha yang akan mengintrogasiku. Mulai dari Uchiha Fugaku yang adalah sosok tertua di ruamh ini, lalu di sebelah kiri dan kanannya sedang duduk paman dan ayah Sarada. Uchiha Itachi dan Uchiha Sasuke. Sementara di sisi lain ruang tamu ini sudah hadir dengan lengkap saudara kandung dan sepupu Sarada.

'sh*t ternyata Sarada tidak berbohong tentang dirinya yang adalah satu-satunya anak perempuan di keluarganya.' Umpatku dalam hati. Aku tahu ini akan sulit untuk meminta izin mengganti marganya sama denganku.

"Jadi siapa namamu?" kalimat pertanyaan pertama mulai diucapkan dari sang kakek dengan nada tegas khas seorang pemimpin.

"Saya Uzumaki Boruto, anak tunggal dari dua bersaudara. Saya bekerja sebagai seorang dokter di sebuah rumah sakit."

Dengan pandangan yang masih menatap lurus ke arahku, Uchiha Fugaku maksudku sang kakek melanjutkan pertanyaanya "Jadi kau pacar Sarada? Sudah berapa lama kalian saling mengenal?"

"Saya bukan pacar Sarada. Saya mengenal Sarada baru sekitar 5 bulanan dan saya hanya berniat untuk meminang Sarada. Menambahkan nama Uzumaki di namanya. Maka dari itu saya kemari untuk meminta restu dari ayah, kakek, dan anggota keluarga lainnya." Jelasku panjang lebar dan tenang meski dalam hati sangat gugup.

"Kalau benar begitu, hal apa saja yang telah kau siapkan untuk membawa Sarada bersamamu?" akhirnya Uchiha Sasuke mengucapkan kalimat pertamanya dengan nada dan tatapan serius. Dia adalah ayah Sarada orang yang pertama kali menjadi cintanya. Pahlawan yang pertama ada di setiap harinya.

Aku tidak bisa membayangkan rasanya menjadi ayah yang anaknya perempuannya terlebih satu-satunya yang ada di keluarga akan diambil tanggungjawabnya bukan lagi miliknya tapi milik lelaki lain yang menjadi pelabuhan cinta terakhir anaknya. Sekhawatir apa dia? Seberat apa hatinya untuk berucap restu? Tidak ada jawaban yang ada di pikiranku.

Lalu kata selanjutnya pun keluar dari bibirnya "Bukan hanya materi yang akan memenuhi jawaban dari pertanyaanku tapi juga hal lainnya. Apakah hati, waktu dan ragamu siap untuk dibagi bukan hanya untuk urusanmu tapi juga untuk Sarada."

Sarada dibesarkan oleh ayah yang sangat baik. Itulah hal pertama yang ada di pikiranku.

"Saya Uzumaki Boruto berjanji untuk menjaga Sarada dengan menempatkan Sarada di atas urusan pribadi dan pekerjaan saya. Saya siap untuk membagi apa yang selama ini hanya milik saya menjadi milik Sarada."

"Bagaimana Sarada? Apa kau juga mampu berbuat seperti yang Boruto janjikan? Pernikahan adalah hal yang sangat serius seperti zat yang berbeda sifat dicampurkan jadi satu dalam suatu wadah. Jika sifat mereka tidak bisa mencampur maka tidak akan menjadi satu." Masih dengan nada yang serius kali ini Uchiha Sasuke bertanya pada Sarada.

"Sarada siap Papa, selama 5 bulan ini Sarada sudah memikirkannya secara matang. Sarada juga sudah siap mengundurkan diri dari pekerjaan Sarada sekarang bila Sarada hamil dan menguruskan semua keperluan rumah tangga." Sejujurnya ini adalah kali pertama aku mengetahui komitmen Sarada untuk berumah tangga denganku. Setelah mendengar jawabnya semua keraguan yang ada di hatiku menghilang tergantikan oleh keyakinan dan kemantapan.

Boru's Flashback off

Begitulah ceritaku tentang kebenaran bahwa Sarada adalah anak perempuan satu-satunya dan bagimana aku mendapatkan restu dari orang tuanya.

Hi guys, long time no see. how's your day? is it good? I hope the best for you. 

sorry for the very late update. i've been busy with my studies from Des, Jan, and for the next month. if you like my story, please wait patiently. you can read other people story while I'm busy and can't give you the latest update. Byeee guyss enjoy reading. See you next chapter

Hi, I'm re-publish it again:) bye see you in the next chapter. Well I can say much for now, coz I've been struggling with my language. I've been struggling to have conversation or write something neither in English nor Bahasa, it mixed in my brain. wish me luck guys:)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

としょたん (Library)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang