Sekarang hari Minggu, akhir minggu ini ia ingin menikmati waktunya sendirian. Mungkin bisa di sebut me time?.
Ga tau kenapa, pokoknya Jay mau jalan-jalan sendirian. Sambil bikin video buat dia post di medsos.
"Owhh jadi ini toko roti yang sering Ayah datengin." Jay berdiri di depan toko roti yang Ayah nya maksud. Hari ini ia ingin membeli kue muffin kesukaannya. Yang waktu itu tidak puas, Jisung hampir memakan semuanya.
Padahal dia pernah mengatakan kalau ia tidak menyukai roti atau semacam nya, mungkin dia sengaja ingin membuat dirinya marah.
Maka dari itu Jay ingin balas dendam, mau beli yang banyak tanpa sepengetahuan Jisung.
Setelah puas melihat penampilan luar nya, Jay pun masuk ke dalam toko tersebut. Ia cukup kagum dengan toko roti ini. Sangat bersih, dekorasinya sangat cantik serta aneka macam roti atau kue saling berjejeran dan terpajang apik.
"Loh? Sunghoon?" Jay sedikit terkejut saat ingin memesan.
"Kamu kerja disini?" ucap nya lagi.
"Iya"
"Owhh"
"Mau beli apa?"
"Eh iya, mau beli kue muffin nya lima"
"Oke"
"Kalo tau kamu kerja disini seharusnya tadi aku ajak kakak," gumam Jay.
Sunghoon hanya berdehem dan memberikan pesanan milik Jay. Jay langsung membayar kemudian atensinya beralih pada lelaki dewasa yang tiba-tiba datang menyapa nya.
"Kalian akrab banget, kamu temen nya Sunghoon ya?" tanya lelaki itu pada Jay.
"Iya paman, nama saya Jay. kalo paman sendiri siapa?"
Lelaki tersebut tersenyum "Nama saya Jeonghan, bisa dibilang saya ini Ayah nya Sunghoon dan juga pemilik toko ini. salam kenal ya"
Mendengar jawaban tersebut, kening Jay mengkerut samar "Ah iya paman"
"Kamu suka kue muffin?"
"Suka! kue buatan paman enak!"
"Haha iya terimakasih, paman seneng denger nya"
Lelaki yang bernama Jeonghan itu menatap Sunghoon "Kamu main sana sama Jay, ajak dia ke kamar kamu"
Sunghoon menggeleng "Ga, mau di sini aja"
Jeonghan menghela nafas "Ga boleh gitu, lagian siapa juga yang nyuruh kamu kerja? ini akhir minggu, harus nya kamu habisin waktu bareng temen kamu Sunghoon," ucap nya dengan lembut namun Sunghoon tidak bisa membantah.
Mau tak mau Sunghoon menurut dan menuntun Jay untuk pergi ke kamar nya yang berada di lantai dua toko ini.
"Saya permisi ya paman." Jay sedikit membungkukkan badan nya. Di balas anggukan kepala oleh si empunya.
Sesampainya mereka di kamar Sunghoon. Kedua mata Jay menelisik setiap sudut kamar Sunghoon, kamar nya tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu banyak barang di sini.
"Ini kamar kamu?" tanya Jay yang duduk di atas kasur.
Sunghoon hanya berdehem matanya sibuk memperhatikan Jay yang tampak kegirangan melihat pemandangan di luar sana. Melihat orang-orang yang berlalu lalang memenuhi trotoar serta kendaraan yang memenuhi jalanan. Jendela nya ia buka, angin langsung menerpa wajah nya.
"Ternyata seru juga ya punya kamar yang pemandangan nya kayak gini, ga pernah sepi"
"Lu tunggu sini sebentar, jangan lompat. gue mau ngambil minum di bawah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikari || Jay Harem
Short StoryHikari artinya Cahaya Sama seperti Jay Warn! •bxb •bahasa non baku •slow update •jay sub!