09.

1.2K 142 16
                                    

Waktu berlalu begitu cepat, hari-hari biasa trus berlalu dan Jay juga sudah mulai terbiasa dengan kehidupan nya yang baru. Hubungan nya dengan Jake juga semakin membaik sejak hari itu, begitu pula dengan Sunghoon dan juga Jisung. Mereka berempat sudah menjadi teman dekat sekarang, maksudnya Jay yang menjadi teman dekat mereka.

Jay yang suka mengganggu Sunghoon, Jisung yang suka cemburuan, Jake yang diam-diam melakukan pdkt dengan Jay, dan Sunghoon yang tidak peduli dengan semua itu. Tidak ada banyak perubahan yang terlihat.

Dan kini, pada jam istirahat makan siang. Mereka bertiga, Jake, Sunghoon, dan Jisung sedang berkumpul di satu meja yang sama.

Kemana Jay?

Dia sedang bersama dengan teman baru nya, kakak kelas satu ekskul yang akhir-akhir ini dekat dengan nya. Dan itu tidak lepas dari pengawasan Jisung dan Jake, mereka menatap dengan tatapan yang sama, tidak suka. Sudah seminggu Jay bersama dengan anak itu.

Sunghoon sendiri dia asik memakan makan siang nya, tak peduli jika kedua sahabatnya ini akan membuat keonaran, pokoknya dia tidak ingin ikut campur.

Semoga gue bisa makan dengan tenang batin Sunghoon sebelum menyendokkan makanan kemulut nya.

"Tuh orang siapa dah? sok akrab banget sama Jay," ucap Jake orang pertama yang berbicara.

"Lee Heeseung anak kelas 3-A, satu ekskul sama Jay," jawab Jisung.

"Ngeselin banget, Jay jadi ga bareng sama kita," sungut Jake. Jisung mengangguk kuat, menyetujui omongan tersebut.

"Lagian, orang kayak dia kenapa masuk ekskul masak sih?" tanya Jisung heran.

"Mungkin dia doyan makan?" Jake menjawab.

"Ahhh bisa jadi." Jisung mengangguk kecil.

Sunghoon memutar bola matanya jengah "Iya, mungkin dulu dia doyan makan. Tapi sekarang dia doyan nya Jay," sambar Sunghoon membuat keduanya menoleh bersamaan.

"Dia suka makan orang gitu?"

Sunghoon menjitak kepala Jake gemas "Bukan gitu tolol, plis jangan kayak Jisung"

Jisung kesal karena merasa tersinggung "Jadi maksudnya dia lagi pdkt? begitu?" Sunghoon hanya mengangguk sebagai jawaban.

Jake dan Jisung saling adu pandang seakan-akan berbicara dengan menggunakan telepati. Dan setelahnya mereka mengangguk bersamaan.

"Kita harus jauhin Heeseung dari Jay!"

"Hm! bener! eh tunggu, kok lu semangat banget? lu suka sama Jay ya?"

"Emang nya kurang jelas?"

"Anj-oke gue urus lu nanti, kita urus dulu si Heeseung, ada ide?"

Jake diam, matanya mengarah ke atas mencari ide, begitu pula dengan Jisung pokoknya hari ini mereka harus melakukan sesuatu untuk menarik perhatian Jay supaya menjauh dari Heeseung.

Lalu tiba-tiba saja Jake mengambil beberapa lembar tissue dan menuangkan saos sambal di tissue tersebut kemudian menempelkan nya pada hidung Sunghoon.

"Ya ampun hoon!!! hidung lo berdarah!! LO MIMISAN!!"

Suara teriakan Jake membuat semua orang menoleh ke arah nya tak terkecuali Jay dan Heeseung.

"Ahh iyaa!!! Gara-gara keseringan makan rokok sih lu," ucap Jisung mengikuti alur.

"Hubungan nya apa goblok?!"

Sunghoon yang tidak tau apa-apa pun menggeram kesal, menatap tajam Jake, sialan dirinya menjadi pusat perhatian saat ini.

"Ini nih, tissue lagi." Jisung mengambil satu lembar tissue dan memberikan nya pada Sunghoon.

Sunghoon berdecak sebal kemudian berdiri dan ingin pergi ke toilet. Langkah nya terhenti saat Jay berlari dan berhenti di hadapan nya.

"Sunghoon kam-"

"Gua ga papa," balas Sunghoon dan berlalu begitu saja.

Jay menatap Jisung dan Jake bergantian menuntut jawaban.

"Kenapa bisa begitu?"

Jake mengangkat kedua bahu nya "Gatau, tiba-tiba aja dia begitu, y ga sung?"

Jisung mengangguk cepat "Iya!, tiba-tiba aja mimisan, serius. kakak ga boong"

Setelah mendengarkan jawaban mereka berdua, Jay berlari menuju toilet untuk menemui Sunghoon.

Jisung dan Jake saling bertatapan kemudian tertawa bersama, rencana mereka berhasil. Walaupun Sunghoon yang harus menjadi korban.

"Jake...."

"Yes?"

"Lu inget ga kalo lu pernah cerita sama gue"

"Cerita tentang apaan?"

"Sunghoon pernah banting orang"

"Ehh??? 😶"

«────── Hikari ──────»

"Beneran ga mau ke UKS?"

"Di bilangin gue ga papa," jawab Sunghoon malas, entah sudah berapa kali Jay bertanya. Menyarankan dirinya untuk pergi ke ruang kesehatan.

"Beneran?"

Sunghoon tidak menghiraukan pertanyaan tersebut, ia membasuh wajahnya dengan kasar kemudian mencuci kedua tangannya dengan sabun sampai bau saos nya hilang.

"Golongan darah kamu apa hoon?"

Sunghoon menoleh dengan dahi yang mengkerut "Apa? tiba-tiba nanya begituan"

Jay melirik wastafel, Sunghoon mengikuti arah pandang Jay.

"Darah kamu aneh," ungkap nya.

YANG BILANG INI DARAH SIAPA?!!! -Sunghoon.

"Nyebelin banget sih hari ini," gerutu Sunghoon dan bersiap untuk pergi meninggalkan toilet.

"Kamu mau kemana lagi hoon?" tanya Jay. Sunghoon pun membalikkan badannya.

"Gatau! lagi pengen gigit orang!" jawab nya kesal.

"Ehh??? Ikutttttt." Jay berlari kecil menghampiri Sunghoon. Dan Sunghoon sendiri juga pasrah aja, di usir pun juga percuma.

»»----> ♥︎ <----««

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»»----> ♥︎ <----««

Hikari || Jay HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang