Latar : Jepang, Tokyo.
Alur : Maju.
Bahasa : Indonesia.
Rate : M.
Pair : SasufemNaru.
Genre : fiksi umum, fiksi penggemar.
Beberapa scene di privasi.
Don't like don't read.Chapter 3 (Be A Good Husband)
Naruto belong to Masashi Kishimoto.
_____________________________________Di pagi berikutnya, Naruto terbangun karena mendengar suara seperti benda terjatuh dari lantai satu. Sekarang belum ada jam enam, dan saat Naruto memeriksa kasur disisinya, suami Uchiha-nya tidak ada disana. Entah apa yang dilakukan pemuda pantat ayam itu dibawah sana.
Naruto menguap sejenak, sebelum beranjak menuruni kasur dengan perlahan kemudian melangkah menuju lantai bawah.
Menuruni tangga dengan sangat berhati-hati, Naruto mendapati ruang tamunya masih gelap, tetapi lampu dapur menyala, dan dia juga bisa mencium bau lezat yang membangkitkan gairahnya.
Naruto melangkah perlahan menuju dapur, begitu sampai disana, dirinya disambut dengan pemandangan sang suami yang tengah asyik memasak sambil bersenandung pelan.
"Sasu?" Beo Naruto heran dengan kepala miring ke kiri.
Sasuke menoleh, melihat sang istri telah bangun dari tidurnya dengan penampilan berantakan membuat Sasuke mengembangkan senyumannya.
"Ohayou, Naru." Sapanya lembut sementara Naruto tercengang. Wanita itu mati-matian menahan tawanya melihat Sasukenya mengenakkan apron bergambar Doraemon favoritnya.
"Ohayou Sasu," Naruto balas menyapa, kemudian kembali melangkah menghampiri Sasuke dan berdiri di samping pemuda itu.
"Tadi apa yang terjatuh?" Tanya Naruto pada Sasuke, tetapi matanya justru menatap lekat tumisan tomat yang sedang Sasuke buat.
"Apa kamu terbangun gara-gara itu? Maaf, itu hanya panci yang biasa digunakan untuk memasak ramen." Jawab Sasuke sekaligus ia meminta maaf, sebenarnya sih Sasuke ingin memberikan kejutan pada Naruto, tapi karena minyak panas terciprat mengenai tangannya membuatnya kaget dan menjatuhkan panci yang sedang ia pegang, berakhir istri pirangnya terbangun.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Naruto padahal jelas-jelas ia melihat sang suami tengah memasak, tapi ia tetap bertanya sambil meraih sebotol saus tomat untuk ia teguk isinya begitu saja.
"Aku sedang mencoba menjadi suami yang baik." Dengus Sasuke bangga (?) sambil terus mengaduk tumis tomatnya juga sesekali melakukan atraksi.
Naruto mencibir, tapi tak menampik di dalam hatinya ia sangat senang. Terkekeh kecil, Naruto menghampiri lemari, berkutat sebentar dengan perabot itu kemudian memilih mendudukkan diri di meja makan sembari menunggu Sasuke selesai dengan urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Chicken Prince
FanfictionRevisi sinopsis : Damai. Awalnya semua berjalan dengan lancar, indah dan tenang. Tapi siapa sangka kedamaian itu menghilang tergantikan dengan masalah yang datang bertubi-tubi. Jalan hidup yang panjang dan bercabang-cabang harus Sasuke lewati demi...