002 ·Aries·

20 3 0
                                    

Negeri Auristria.

Kawasan indah tersembunyi di Eropa Selatan.

Negeri ini dipimpin oleh sepasang raja dan ratu yang dikenal bijaksana dan luwes. Terhitung sudah 25 tahun Auristria dipimpin oleh Raja Louivile Evanest yang kini berumur 52 tahun.

Louivile baru menikah sesudah lima tahun dilantik menjadi raja. Wanita beruntung yang berhasil memikat Raja Auristria ialah tidak lain Ariana Aloka, atau kini Ratu Ariana Evanest.

Ariana adalah seorang putri tunggal dari negeri kincir matahari di Eropa Utara, Heliogras. Usianya yang terpaut 11 tahun lebih muda dari sang suami membuat siapa saja akan mengira beliau adalah seorang adik dari Louivile.

Setelah dua tahun raja dan ratu tersebut menikah, Auristria memiliki seorang pangeran yang melengkapi keluarga kerajaan.

Pangeran Aries Evanest, Putra Mahkota kebanggaan Auristria yang tahun ini menginjak usia 18 tahun.

Pangeran memiliki rambut coklat keemasan dan mata abu kecoklatan sejak belia. Bahkan Aries digadang-gadang adalah pangeran dengan paras paling menawan dan manis di Eropa hingga kini.

Siapapun pasti akan terkesima saat melihat secara langsung seorang Aries Evanest.

...

Langkah Leonora terhenti ketika menyadari orang-orang di sekitar menepikan tubuh mereka.

Leonora sedang mencari jamur dan buah apel untuk dimasak. Efek semalaman tidak memakan apapun baru ia rasakan tadi pagi saat bangun. Karena dirinya tidak mempunyai koin ataupun alat tukar sejenisnya, jadi dia memutuskan untuk berburu makanan di hutan sekitar kediamannya.

Tetapi pusatnya teralihkan saat mendengar suara riuh dari jalanan seberang hutan tempat dirinya berada. Orang-orang berbondong-bondong memberi jalan dengan berdiri di pinggir jalanan. Entah siapa orang penting itu. Yang jelas, Leonora lapar sekali sekarang.

Duk

"Aw," lirih Leonora. Dia pun menoleh ke belakang.

Dari pakaiannya terlihat seperti pelayan istana (mungkin saja), menyuruh Leonora untuk mendekat.

"Kenapa? Kau yang melemparkan batu?" Pelayan itu mengangguk menjawab Leonora.

"Sepertinya kau orang baru. Walaupun begitu, tapi kau tetap harus berdiri bersama mereka untuk menghormati putra mahkota," jelas pelayan tersebut menunjuk kerumunan tadi.

Alis Leonora terangkat. "Apa harus?"

"Tentu saja! Kau tidak akan menyesal meski berdiri selama satu jam di pinggir jalan." Terdengar berlebihan, namun Leonora tetap mengikuti langkah pelayan tadi.

"Kau ikuti saja yang lain. Aku harus segera pergi." Dan setelahnya pelayan itu menghilang dari pandangan Leonora.

Tidak menghilang juga sih, karena di belakang sana dia berjalan mengikuti seseorang yang diapit enam orang penjaga dengan langkah yang santai.

Pakaiannya lebih mewah dari yang lain. Bisa dipastikan dia adalah putra mahkota yang dibilang pelayan tadi.

"Kepada Pangeran Putra Mahkota, semuanya beri hormat!"

Unknowing Lady ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang