Chapter 23 : Rooftop

29 10 58
                                    



•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Teman-teman!"

Katarina memasuki ruang bawah tanah rumah Shelly yang isinya semua teman-temannya satu clubnya yang berkumpul.

"Ada apa, Katarin?" tanya Shelly.

"Teman-teman, aku punya pengumuman penting!!"

"Pengumuman? Oh ayolah, saat ini masih libur sekolah, mana ada pengumuman.." tukas Rafli.

"Eerrghhh!! Kau kira pengumuman hanya ada di sekolah saja?!" geram Katarina.

"Ehehe.."

⣠⣴⣶⣿⠿⢿⣶⣶⣦⣄⠀⠀⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠀⣼⡿⠋⠁⠀⠀⠀⢀⣈⠙⢿⣷⡄⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⢸⣿⠁⠀⢀⣴⣿⠿⠿⠿⠿⠿⢿⣷⣄⠀
⠀⢀⣀⣠⣾⣿⡇⠀⣾⣿⡄⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠹⣧
⣾⡿⠉⠉⣿⠀⡇⠀⠸⣿⡌⠓⠶⠤⣤⡤⠶⢚⣻⡟
⣿⣧⠖⠒⣿⡄⡇⠀⠀⠙⢿⣷⣶⣶⣶⣶⣶⢿⣿⠀
⣿⡇⠀⠀⣿⡇⢰⠀⠀⠀⠀⠈⠉⠉⠉⠁⠀⠀⣿⠀
⣿⡇⠀⠀⣿⡇⠈⡄⠀⠀ ⠀ ⢀⣿⣿⠀
⣿⣷⠀⠀⣿⡇⠀⠘⠦⣄⣀⣀⣀⣀⣀⡤⠊⠀⣿⠀
⢿⣿⣤⣀⣿⡇⠀⠀⠀⢀⣀⣉⡉⠁⣀⡀⠀⣾⡟⠀
⠀⠉⠛⠛⣿⡇⠀⠀⠀⠀⣿⡟⣿⡟⠋⠀⢰⣿⠃⠀
⠀⠀⠀⠀⣿⣧⠀⠀⠀⢀⣿⠃⣿⣇⠀⢀⣸⡯⠀⠀
⠀⠀⠀⠀⠹⢿⣶⣶⣶⠿⠃⠀⠈⠛⠛⠛⠛⠁


"Jadi? Apa pengumumannya?" tanya Vanessa.

"Begini, begini, proyek perusahaan Ayahku sukses besar, jadi.. beliau berencana merencanakan pesta di rumahku!"

"Wah asik!!"

"Pasti sangat menyenangkan!"

Rafli mengangkat tangan kanannya. "Tunggu dulu, akan ada acara apa saja di pesta itu?"

"Oww.. pertanyaan yang bagus. Di pesta nanti akan ada acara dansa, kontes bernyanyi, ada pertunjukan musik dan hei.. kita bisa ikut tampil jika kalian mau.."

"Woaa.. ini yang paling aku suka!!" seru Rafli.

"Dan juga teman-teman, kalian semua harus memakai baju yang bagus saat pergi ke pesta nanti ya! Pestanya diadakan besok malam!!"

""BAIK!!""

~🎸🎸🎸~

Akira keluar dari rumah Shelly, tak lama kemudian saat sedang berjalan ia tak sengaja melihat Theo yang sedang berdiri di dekat toko roti sambil memakan roti.

"PAK TUAA!!"

Theo mencari-cari suara itu dan pada akhirnya matanya menemukan sosok dari pelaku suara itu.

Tidak Masalah 'kan, Jika Aku Memanggilmu "Pak Tua"? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang