HARI KELULUSAN

8 1 0
                                    

Bahkan,dihari terakhir aku di sekolah ini aku masih belum bisa menyatakan perasaanku,alasanya pasti sama saja ya karena persahabatan,aku tidak ingin persahabatanku berakhir karena perebutan cinta satu wanita,ah lisa hanya membuat kita bertengkar saja.
Setelah pengumuman kelulusan diumumkan,di hari itu juga mungkin adalah hari sial untuk sendi sahabatku,dia ketauan bahwa dia menyukai lisa oleh pacarnya intan,setelah bertemu dikelas intan mengajaku bicara.

"Eh haris" sapa intan.
" ada apa nih ko mukanya ditekuk kaya gitu"  Jawab haris dengan sedikit bercanda.

"To the point aja deh aku lagi males basa basi" ujar intan. " "Kamu tau juga kan kalo sendi suka sama si lisa itu?"

aku hanya sedikit terdiam saat itu,karena aku juga tau persis sifat sendi jika dia mengetahui pacarnya sudah tau bahwa dia menyukai lisa sahabat intan.

"Iyaa tau tann.." jawab haris sambil menundukan kepalanya.

"Terus kenapa kamu diem aja denger cewe yang kamu suka disukai juga sama sahabat kamu sendiri. apalagi dia udah punya pacar dan kamu tau itu!" Ucap intan dengan meninggikan suaranya.

   Pada hari itu bukan hanya hari menyenangkan untuk ku,pada hari itu juga sekaligus adalah hari buruk untuk ku

Setelah dimarahi dan dibentak oleh intan aku melihat aldo terus mendekati dan bercanda lagi dengan lisa. sementara aku hanya bisa melihatnya dari jarak jauh..Sedikit cemburu dan sakit hati,tapi inilah resiko menjadi pengagum rahasia.
 
  waktu pulang pun tiba,sayangnya sendi sahabatku tidak masuk pada hari kelulusan itu,dia harus dirawat dirumah sakit karena kecelakaan,jadinya aku tidak ada teman untuk pulang bersama.
di sisi lain ketika aku berjalan menuju gerbang sekolah,aku dicegat oleh aldo dan kawan kawannya

"Heh haris!" Sapa aldo dengan meninggikan suaranya
"ada apa?" jawab haris sambil menatap mata aldo.
"Sekarang kamu gausah ngarep lagi deh bisa dapetin si lisa" Ucap aldo dengan mata tajam menatapku.
Aku yang pada saat itu bingung mengapa aldo tau bahwa aku suka mantan dia yaitu lisa.
"Kenapa kamu tau saya suka sama lisa?" tanya haris dengan nada keheranan.
"sahabatmu sendiri yang ngasih tau haris" jawab aldo membisikannya kepadaku.

  Akupun pergi saja karena aku sedang malas berdebat dan mengahadapi orang seperti dia,apalagi jika yang diperdebatkannya adalah cinta,Tidak terdengar seperti seorang pria.
 

"MENGAPA HARUS KITA?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang