TIGA

29 4 6
                                    


pagi hari jeje bangun agak telat, dia langsung mandi dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah

"jee temen kamu udah jemput" teriak kaka

"iyaa kak bentarr" jeje langsung bergegas dan turun kebawah

"sarapan dulu je"

"ngga kak jeje udah telatt"

jeje bergegas memasang sepatunya, bersalaman dengan kaka dan langsung keluar rumah, tapi saat sampe diluar rumah jeje kaget karena yang menjeputnya bukan via tetapi eja

"pagi, ayo berangkat je"

"kok kaka yang jemput, via mana?"

"saya sudah bilang sama via, kalo saya yang jemput kamu"

jeje sebenarnya merasa tidak enak dengan eja, dia baru saja kenal dengannya, dan dia takut nanti jadi perbincangan di sekolah karna dekat dengan kaka kelas yang famous di sekolahnya

"jee ayo, nanti kita telat"

"eh iyaa ayo kak"

jeje langsung naik dan eja melaju motornya dengan kecepatan tinggi karna takut telat, dan benar saat sampai disekolah gerbang sudah ditutup

"yaahh telat gimana ini kakk" ucap jeje panik karna dia paling males dihukum

"tenang, ikut saya kita lewat belakang"

jeje mengikuti eja yang mengajaknya lewat belakang sekolah, saat sampe dibelakang jeje tambah panik karna temboknya terlalu tinggi, bagaimana caranya bisa naik? kalau jatoh gimana?

"tinggi banget, gimana cara naiknya?"

"kamu naik duluan, tarok kaki kamu bahu saya"

"gamau ah, nanti baju kaka kotor"

"udah cepet, nanti keburu ketahuan guru"

dengan terpaksa jeje naik dan bertumpu dibahu eja, untung saja dia memakai dalaman roknya yang panjang, jadi tidak apa apa jika dia mengangkat tinggi roknya

seteleh jeje berhasil naik dan masuk ke sekolah eja menyusulnya, mereka mengendap endap melewati kantin belakang dan menuju ke kelasnya masing masing, tetapi

"HEI, KALIAN BERDUA" teriak seorang guru

siall ketahuan - eja
aaa pasti dihukum - jeje

mereka berdua berhenti dan berbalik badan ke belakang, ternyata disana ada pak anton beliau adalah guru bk disekolah itu

"kalian telat ya?, sini ikut saya"

"pakk mohon sekali ini ajaa"

"iyaa pak pliss, jeje jarang jarang telat gini pak, masa baru sekali langsung dihukum"

"jangan banyak omong, ikut saya"

dengan berat hati mereka mengikuti pak anton, ternyata pak anton membawa mereka ke lapangan

"kalian hormat disini sampai keluar main, habis itu baru boleh masuk kelas"

"lah pak kok gitu, jeje bisa ketinggalan pelajaran nantii"

"iyaa pak, suru jeje masuk biar saya yang gantiin hukuman dia, berarrti double waktunya jadi sampai pulang saya hormat disini" ucap eja

"nggaa, gausah nanti kaka ketinggalan pelajaran"

"sudah jangan pake debat, ikuti saja perintah bapak" tegas pak anton

"iyaa pak" jawab jeje dan eja serentak

pak anton pergi meninggalkan eja dan jeje yang berada di tengah lapangan dan mereka mulai hormat bendera, hanya ada keheningan mereka tidak berbicara sedikitpun

E and JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang