"makan""nanti"
"sekarang"
"gamau, kok maksa?"
"dih gua tonjok ya lo" ucap via kesal karna bara dari tadi tidak mau makan
"coba coba tonjok sini"
"lo mau sembuh gasi?"
"suapin"
"ini yang katanya gua udah gede, bisa sendiri"
"iyaa tapi aduh.. aw.. aduhh" ucap bara sambil mencoba menggerakan tangannya
"lebay, yauda sini gua suapin"
"gitu dong, kapan lagi kan disuapin sama neng via"
"diem, mau gua suapin ga"
"eh iya iya"
via menyuapi bara makanan yang didapatkan dari rumah sakit
•••
eja, jeje, andra dan asya sudah sampai di rumah sakit dan mereka langsung menuju kamar tempat bara dirawat karena tadi bara sudah memberi tahukan pada andra
assalamualaikum..
ucap eja dkk sambil membuka pintu, tiba tiba langkah mereka berhenti ketika melihat interaksi antara via dah bara
"yah kayanya kita datang di waktu yang tidak tepat deh, yauda pulang aja yuk" ucap asya sambil berbalik ke arah pintu
via berhenti menyuapi bara karena kaget melihat teman temannya datang
"ehh tunggu, ayo sini masukk" ucap asya
"ganggu ga ni?" tanya jeje
"sebenarnya iya" jawab bara dan mendapat tatapan tajam dari via
"ih apaan si lo, ngga kok"
"HAHAHA"
"lo kenapa bar? kok bisa gini, bisa barengan sama via lagi" tanya asya penasaran
"iyaa coba ceritaa" ucap jeje
"kalau main perang perangan ajak ajak kali bar" ucap eja
"pala lo perang perangan" jawab bara ngegas
"trus lo kenapa bisa gini? tanya andra
"sini biar gua yang ceritain" jawab via
Flashback on
kemaren sore via pergi keluar muter muter sendiri dengan alasan healing dan dia bosan dirumah, saat sedang di perjalanan tiba tiba motornya mati
"eh eh kok matii" ucap via cemas karena hari mulai gelap dan motornya mati di tempat yah sepi
"aduhh gimana inii, gua harus telfon siapa ya" tanya nya pada diri sendiri, tiba tiba
"widii cantik ni, ngapain disini neng?" ucap seorang pria yang berdiri di belakang via dengan satu orang temannya
"i-ini pak, motor saya mati"
"ikut saya dulu yuk, nanti saya bantu hidupin motornya" satu orang temannya langsung memegang tangan via
"NGGA, MAU NGAPAIN KALIAN?" teriak via
"percuma kamu teriak, ngga akan ada yang denger Hahahaa" ucap pria itu
"tolongg lepasin guee please" mohon via kepada kedua pria itu
"enak aja, ikut kita dulu" lalu pria itu menarik tangan via, via berteriak berharap ada orang yang mendengarnya