"Pantesan Ayah nya ngamuk maksa Langit untuk pindah, eh anaknya ngelakuin hal bejat ternyata."
"Iyalah pasti juga Orang tua nya susah payah tuh nyelamatin nama baik Keluarga mereka dengan maksa Langit untuk pindah."
Terdengar suara cemooh dan celaan...
"Lho kok kamu disini? Bunda kan udah bilang nanti bisa pulang sendiri naik Taxi."
Wanita paruh baya yang terlihat cantik dengan cardigan berwarna peach itu tersenyum manis kepada anak nya.
"Lagian Bunda sampe jam segini belum pulang, jadi ya aku jemput aja." ujar Langit kepada Bunda nya itu.
"Iya-iya maaf... Tadi antre soalnya jadi agak lama, hari ini yang berobat banyak.... Bunda jadi takut deh." Jawabnya, "Udah yuk cepetan pulang, Bunda nggak suka bau rumah sakit." lanjut wanita paruh baya yang diketahui bernama Nur Syahila itu.
"Mau mampir makan dulu nggak? Kebetulan Langit ada uang." ajak langit menawari Bunda nya untuk sekedar mampir makan siang di salah satu warung makan yang terletak di pinggir jalan.
"Uang tabungan kamu ya? Kan Bunda udah bilang kalau punya uang itu di tabung, uang yang udah ada di tabungan kamu simpen aja buat nanti kamu kuliah." Titah Bunda nya itu menyuruh langit agar menyimpan saja uang yang ia punya.
"Kenapa bun? Paling untuk dua orang aja habis 50 ribu, nggak papa bun... Kita kan udah lama nggak makan bareng"
"Mau ya?? Quality time bun sama anak" Rengek langit kepada Bunda nya itu, mengharapkan Bunda nya setuju untuk menghabiskan waktu berdua dengan dirinya.
"Yaudah iya" balas bunda nya, "tapi pake uang bunda ya... Kalau kamu nolak nggak jadi nih quality time nya!" tegas bunda nya dengan cepat sehingga membuat langit tidak dapat berkata kata dengan sanggahan Bunda nya itu.
"Oke deh Bunda yang menang, yaudah yuk."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaampunnnnn udah Senin aja, males aku tuh Ja! Libur cuman sehari, tiba - tiba langsung Senin aja!" keluh Gadis itu kepada temannya.
"Udah deh ngeluh nya, emang bisa langsung loncat hari nya ke selasa? Enggak kan, yaudah terima aja, harus ada selasa dulu baru bisa weekend." balas Gadis berambut sebahu itu atas keluhan temannya yang terlihat tidak menyukai hari Senin.
Gadis itu mengeryit, menatap sinis temannya. "Nggak asik lho si Senja, nggak ngerasa apa sesak nya Blue Monday ini? Kamu nggak bisa ngerasain gitu atmosfer yang mencekam setiap hari Senin? Lihat mapel nya, lihat Guru yang ngajar... rata-rata Guru yang galak kan, trus mapel yang susah." cibir Gadis itu tidak habis - habisnya mengatakan kalau hari Senin adalah hari yang menyebalkan.
"Hush.... Lebay banget sih! Udah ya nggak usah banyak bacot Ninu teman ku" omel Senja berusaha menghentikan keluh kesah temannya yang menurut nya tidak berguna itu.
Ninu seperti nya merasa kecewa karena Senja tidak sepemikiran dengannya.
Tapi bukan nya memang benar kalau hari Senin seperti bad day saja? Hari yang paling sering di keluh kan, hari sibuk.
