[M] Petaka itu dimulai kala Hermione bertemu Draco Malfoy di Hogwarts express untuk memulai tahun keenamnya. Dia menyadari ada yang aneh dengan lelaki itu. Malfoy menjadi lebih sering mengawasinya dengan dua iris abu-abunya yang tajam. Sayangnya He...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
3. Malfoy
Hari ini Gryffindor ada pelatihan Quidditch. Hermione memutuskan ikut menonton, duduk di tribun penonton sendiri ditemani satu buah buku di pangkuannya.
Matanya mungkin melihat ke arah dimana teman-teman asramanya berlatih Quidditch, tetapi tidak dengan pikirannya yang kosong. Hermione tidak tahu, tapi akhir-akhir ini dia merasa begitu tidak tenang. Seolah ada sesuatu yang besar akan menghampirinya.
Dia resah, tidak nyaman dan hal itu membuat Hermione kesal. Apa yang sebenarnya sedang terjadi pada dirinya? mengapa Hermione tiba-tiba merasakan perasaan yang tak mengenakan ini?
"HUUUUU RON SEMANGAT!"
Hermione tersentak keluar dari lamunannya, dia menoleh mendapati Lavender duduk tak jauh darinya dan berteriak menyemangati Ron.
Perasaan sesak langsung menghampiri, Hermione menelan salivanya yang terasa begitu berat. Dia juga menyukai Ron, dia memiliki perasaan terhadap Ron, tapi dia tidak pernah bisa melakukan apa yang seperti Lavender lakukan.
Hermione tidak bergerak atau berusaha membuat Ron mengetahui perasaannya, dia hanya bisa memendamnya walau dia tahu itu hanya membuat semuanya menjadi lebih menyesakkan.
Hermione juga tahu akhir-akhir ini Lavender mendapatkan perhatiannya dari Ron. Mungkin karena bagaimana gadis itu mengejar Ron dengan sangat menggebu-gebu. Hermione juga tidak menyalahkan. Lavender sedang berusaha sementara Hermione hanya diam.
Dia tidak tahu memendam perasaan pada seseorang ternyata akan semenyakitkan ini, apalagi jika itu adalah Ron yang sama sekali tidak peka dan begitu mudah menerima perempuan lain.
"Hermione."
Suara halus itu menyapa pendengarannya, membuatnya mengalihkan pandangannya menatap sosok Luna yang berdiri di sampingnya sembari tersenyum.
"Boleh aku duduk disini?" tanya perempuan itu menunjuk tempat di samping Hermione yang tentu langsung dibalas anggukan oleh gadis itu. Setelah Luna duduk di sampingnya, perempuan itu menatap Hermione masih dengan senyum yang dipertahankan di wajahnya.
"Ada apa Hermione? mengapa kau terlihat sedih?"
Hermione menatap Luna dengan gugup.
"Hahaha, a-apa maksudmu Luna?" tanyanya dengan suara yang sedikit gagap. Lagi-lagi Luna hanya tersenyum.
"Aku melihatmu, akhir-akhir ini sepertinya ada yang mengganggumu."
Terkadang Hermione menjadi sedikit ngeri dengan Luna, karena bagaimanapun gadis itu seolah tahu hal-hal kecil. Luna itu pengamat yang cukup baik, jadi harus berhati-hati jika ingin memiliki rahasia dari Luna.
"Apa ini masalah laki-laki? Ron?"
Suara Luna kembali terdengar dan Hermione sontak menolehkan kepalanya pada gadis itu.
