[M] Petaka itu dimulai kala Hermione bertemu Draco Malfoy di Hogwarts express untuk memulai tahun keenamnya. Dia menyadari ada yang aneh dengan lelaki itu. Malfoy menjadi lebih sering mengawasinya dengan dua iris abu-abunya yang tajam. Sayangnya He...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
8. Dark Mark
Kembali ke sekolah berarti kembalinya pemikiran yang saling bertentangan untuk Hermione. Gumpalan pelik menyumpal setiap pasokan oksigen yang mengudara. Dia menghabiskan satu malam di Malfoy Manor, tidur di atas ranjang bersama Draco Malfoy―hal yang membuat Hermione bergidik saat terbangun di dalam pelukan lelaki itu.
"Kau sudah siap?"
Draco bertanya, melihat Hermione yang berdiri di sisi ranjang dengan kaku. Draco menarik tangan Hermione untuk bangkit dan mendekat pada tubuhnya, tangannya melingkar di pinggul gadis itu. Tatapan keduanya terjalin dengan erat sebelum akhirnya Draco merapakalkan mantra untuk ber-apparate kembali ke Hogwarts.
Mereka muncul kembali di menara astronomi Hogwarts. Perasaan lega langsung menghampiri Hermione menyadari dia kembali ke Hogwarts. Kehangatan langsung menghinggapi dadanya. Dia merasa jauh lebih aman disini, setidaknya.
"Kau pergilah lebih dulu, aku memiliki sesuatu yang harus diurus."
Suara Draco terdengar, dan Hermione berbalik menghadap lelaki itu. Menatap dua iris abu-abunya yang memandangnya dalam. Draco menarik tubuh Hermione dan memberi kecupan hangat di kening gadis itu dan entah mengapa jantung Hermione berdegup dengan begitu kencang oleh sentuhan itu.
"Jangan pernah macam-macam, aku selalu memperhatikanmu."
Draco berbisik yang menghantar getaran asing pada tubuh Hermione. Tangan dingin lelaki itu memberi usapan lembut disisi wajah Hermione. Dia tersenyum gelap padanya.
"Pergilah, sampai jumpa nanti."
Hermione tak mengatakan apapun, dia hanya menurut dan berbalik pergi meninggalkan Draco di asrama astronomi sendiri. Ini masih pagi, koridor tak terlalu ramai, Hermione tahu teman-temannya sudah berada di aula, jadi dia pergi ke kamarnya terlebih dahulu untuk mengganti pakaian dan memakai seragamnya sebelum akhirnya menyusul ke aula.
"Hermione!"
Teman-temannya berseru melihat kedatangan Hermione di aula, gadis itu duduk di meja Gryffindor dan bergabung bersama teman-temannya.
"Darimana saja kau!"
Itu Ron yang berseru, lelaki itu bahkan menghentikan aksi makannya demi memusatkan perhatiannya pada Hermione. Bahkan Harry juga menatapnya dengan penasaran.
"Aku ingin mengembalikan tugas Rune Kuno-mu tapi Parvati bilang kau tak ada di kamar. Kemana kau pergi Mione?"
Harry bertanya dan Hermione hanya bisa tersenyum gugup. Tidak mungkin bukan dia mengatakan bahwa Draco Malfoy menculiknya dan membawanya ke Malfoy Manor bertemu dengan sang pangeran kegelapan.
Tak mungkin juga Hermione berkata bahwa dia dipaksa bergabung dengan pangeran kegelapan, menjadi mata-mata untuk Voldemort. Tangan Hermione gemetar mengingat itu semua.
"Aku tertidur di perpustakaan," jawab Hermione menatap kedua sahabatnya yang memicing.
"Madam Pince tak menemukanmu?" tanya Ron merasa aneh dengan jawaban Hermione, gadis itu nampak menggeleng sebagai jawaban.
