1 - Pencuri (ga) Handal

4 1 0
                                    

"Ga."

***

Jakarta, 2022.

Suara deruman motor terdengar membuat para penonton di tribun seketika heboh. Sirkuit balap motor yang sudah sering di gunakan oleh para pecinta balap kini menjadi saksi balapan antara dua orang pembalap profesional dimana salah satunya adalah pembalap terbaik yang selalu memenangkan semua pertandingan balap.

"Kita lihat siapa raja balap sesungguhnya," ujar Nakula yang sangat yakin dengan kemampuan balapnya.

Meski lawannya sudah menyatakan tantangan, ia masih tetap diam dengan tatapan tajamnya yang menghadap ke depan. Baginya, yang terpenting dari sebuah pertandingan adalah menang dengan kerja keras sendiri, bukan menang dengan cara menjatuhkan lawan.

Suara pluit terdengar, dan kedua motor tersebut pun langsung melaju dengan sangat kencang. Semua penggemar bersorak ketika idola mereka berhasil mendahului Nakula bahkan menciptakan jarak yang cukup jauh.

Dia adalah... Wolfes. Bukan nama aslinya, tapi itu adalah julukan yang orang orang berikan untuknya. Saat mengendarai motor, Wolfes terlihat seperti seorang serigala yang berlari dengan cepat.

Ia tak pernah sekalipun kalah dalam semua hal yang menyangkut dengan balapan. Tidak ada yang tahu siapa dia sebenarnya, namun orang orang meyakini jika ia adalah pembalap terbaik.

Nakula cukup tertinggal jauh dari lawannya. Ambisinya yang kuat untuk menang, membuatnya langsung menambah kecepatan motornya dan berusaha untuk mengalahkan Wolfes.

Namun sekeras apapun Nakula, ia tetap tidak bisa mengalahkan Wolfes. Pembalap yang di juluki raja sirkuit, atau lebih tepatnya skill balap yang ia miliki tidak bisa terkalahkan oleh orang lain tidak mungkin di kalahkan oleh pembalap biasa seperti Nakula. Dan Nakula yang bukan siapa siapa, malah menantangnya untuk balapan hanya untuk membuktikan bahwa dirinya lebih baik.

Wolfes semakin menambah kecepatannya tanpa memperdulikan lawannya. Ia berprinsip bahwa saat ia sedang bertanding, ia tengah melawan dirinya sendiri, bukan orang lain.

Garis finish ada di depan mata, dan lagi lagi Wolfes memenangkan pertandingan balap motor kali ini. Para penonton langsung turun dari tribun untuk menghampiri jagoan mereka yang telah berhasil memenangkan pertandingan.

"WOLFES EMANG GA TERKALAHKAN!!"

"AHHH WOLFES EMANG YANG TERBAIK!!"

"GA PERLU TANDING JUGA, KITA UDAH TAHU PEMENANGNYA SIAPA!!"

"WE LOVE YOU, WOLFES!!!"

Semua orang berebut berfoto dengan Wolves. Namun karena Wolfes tidak mau rahasia pribadinya terbongkar, akhirnya para penjaga pun datang untuk melindunginya dan menahan para penggemar untuk tidak mendekati Wolfes.

Beberapa saat kemudian Nakula melewati garis finish dan langsung membantingkan helmnya ke arah Wolfes, namun cowok itu langsung menangkapnya.

Masih memakai helm hitamnya, Wolfes datang menghampiri Nakula dan berdiri di depannya. Detik berikutnya, Wolfes melemparkan helm Nakula pada Nakula sendiri membuat cowok itu semakin emosi.

"Menang dan kalah dalam suatu pertandingan itu pasti ada. Tapi bukan berarti kemampuan yang Lo miliki itu buruk. Semua bukan tentang menang dan kalah, tapi usaha dan skill yang paling penting," ucapnya, lalu pergi meninggalkan Nakula yang hanya bisa mengepalkan tangannya kuat.

Ada dua reaksi manusia ketika dirinya di nasehati. Orang pintar akan merenung, dan orang bodoh akan tersinggung. Wolfes sudah berbaik hati pada Nakula dengan meminta cowok itu untuk tidak terlalu berambisi tentang kemenangan, tapi Nakula justru mengartikan hal itu sebagai suatu hinaan.

RIDING HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang