Revenge (END)

2.2K 141 69
                                    

Baiklah, Fanny memulai rencananya, awalnya ia pergi ke kamar Granger terlebih dahulu. "Kuharap rencanaku bisa membuat mereka bersatu kembali, padahal tinggal bilang 'aku suka kamu' apa susahnya sih. Dasar manusia tsundere, untung saja dirinya sangat manis." Fanny melanjutkan ucapnya dalam hati.

Dia bergegas mendekati pintu sampai akhirnya ia mendengar suara isakan kecil dari kamar pria dingin itu, ia mendengarkan dengan meletakkan telinganya tepat di pintu kamar Granger.

Sang empu masih terisak, mengutuk Alucard dalam tangisnya. "Alucard sialan, Setelah merusakku kau memilih pergi dengan wanita lain.. dasar makhluk Rendahan!" Granger kembali menangis meskipun ia menimbun wajahnya di bantal suaranya tetap terdengar oleh Fanny.

Fanny tidak mau membuang kesempatan emas ini, ia mengetuk pintu kamar Granger terlebih dahulu. "Genjer, aku masuk ya?" Fanny membuka pintu tersebut bahkan sebelum Granger menjawab.

Granger yang panik langsung terduduk di kasur membelakangi Fanny sambil memeluk bantalnya. "Untuk apa kau kesini?" Tanyanya dengan nada suara yang ia paksakan untuk tetap dingin dan datar.

"Estes memintaku untuk mengecek seluruh kamar di Istana ini, menyakinkan bahwa mereka baik-baik saja." Fanny berbohong akan tetapi Granger mempercayainya di karenakan pikirannya yang sedang tidak jernih.

'maaf lag'

Fanny duduk di samping Granger guna untuk menghiburnya dengan pelan ia menepuk punggung Granger. "Ah Ayolah pasti kau sedang patah hati karena seseorang yang kau sukai  bermanja dengan orang lain bukan?" Fanny tersenyum sinis.

"Apa?! Aku tidak menyukai Alucard!" Granger tentu saja panik.

"Alucard? Aku bahkan tidak menyebutkan nama orang yang kau sukai, kau mengubur jasadmu sendiri haha" Fanny terkekeh lagi ia tidak menyangka jika Granger sepolos ini.

"Diam." Ancam Granger.

"Ah Ayolah, bagaimana jika kau melakukan Pembalasan hm? Jika Alucard menjadi dekat dengan Miya maka mau menjadi dekat denganku, dengan begitu Alucard akan merebut mu kembali padanya?" Tawar Fanny.

Granger terdiam sejenak, memikirkan untuk menerima tawaran Fanny atau malah menolaknya mentah-mentah, 2-3 menit berlalu, Granger mengangguk. "Baiklah, tapi kau harus berjanji padaku kalau Alucard memang benar menyukaiku dan akan kembali lagi padaku!"

Fanny mengangguk. "Serahkan saja padaku, untuk sekarang beristirahatlah oke?" Fanny beranjak dari kasur dan pergi keluar kamar setelah menutup pintunya, tiba tiba sebuah tangan menahan pergerakannya.

"Apa yang baru saja kamu Lakukan?" Tanya pemuda itu.

"Apa? Bukankah kau sudah enak bersama tuan putri Miya, Alucard." Fanny menyadari bahwa pemuda tersebut ialah Alucard, bodoh jika dia tidak mengenali suaranya.

"Jauhi Granger, ia milikku dasar penghianat!"

"Milikmu? Lantas mengapa kau bermanja dengan Miya hm?"

"Aku-"

Belum membalas, Fanny meninggalkan Alucard pergi menuju kamarnya untuk istirahat, ia melihat pedang dan manuver miliknya, menutup matanya sambil mengenang masa lalu.

"Fanny! Ayolah kamu pasti bisa menggunakan manuver itu!"

"Alucard... Aku takut..."

"Ayolah! Kau yang mengajariku untuk tidak takut masa iya kamu takut?!"

"Tapi.."

"Coba dulu!"

Setelah itu Fanny menggunakan manuver dan terlihat gugup.

"Alu-"

Alucard memencet sembarang tombol membuat 1 tali keluar dari manuver Fanny dan kail itu menancap ke pohon, langsung saja tubuh Fanny terbawa oleh manuver itu.

You, Your, Yours.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang