Jangan lupa vote!!
Disebuah desa bernama beji semua orang hidup dengan kesederhanaan yang mereka miliki, seperti 6 anak yang saat ini berstatus sebagai warga desa beji dari mereka ber 6 memiliki kehidupan yang berbeda-beda, dari perbedaan itu lah mereka saling melengkapi.
"Bang gula sekilo ya"
"Yaelah yang kemarin aja belum dibayar, suruh cepet-cepet bayar ibu mu itu bangkrut nnti saya" bang teguh penjaga warung kelontong dekat rumah ni-ki.
"Iya iya bang santai aja ngapain sih"
"Santai-santai kau p__" bang teguh baru saja mengangkat sandalnya si ni-ki sudah kabur aja.
"Hahaha wel wel" ni-ki mengejek bang teguh dari kejauhan.
Sesampai di rumah ia langsung menyerahkan gula ke ibu nya.
"Ini gula nya"
"Makasih ya nak, uhuk uhuk"
"Buk mau Riki beliin obat ga?"
"Ga usah nak ibu gpp"
"Riki punya uang kok"
"Ga us__" belum menyelesaikan ucapannya ni-ki sudah pernah dari hadapan nya.
Jadi ibu ni-ki pangil nya Riki bukan ni-ki biar lebih gampang.
.
.
.
Dibawah pohon rimbang tempat geng menuju kebahagiaan berkumpul, ada heeseung, sunghoon, Jake, jungwon, sunoo dan, ni-ki.
"Aku bisa sukses ga ya?"
"Bisa"
"Aku kan bodoh? kata Bu Hana kalo mau jadi orang sukses itu harus bisa matematika" jelas sunghoon.
"Padahal matematika itu pelajaran kecil gampang banget" jawab Jake.
"Itu kamu" jawab kompak mereka semua.
"Kalian mau sukses?" heeseung menatap mereka satu-persatu.
Mereka menganguk kan kepalanya.
"Coba kalian bayangkan, hidup kita seperti roda berputar kan kenapa? Jika roda itu berhenti otomatis kita akan tetap berada ditempat itu dan jika roda itu kembali berputar kita akan sampai pada tujuan yang kita inginkan, seperti kalian ingin menuju kesuksesan bukan?"
"Jadi intinya?" tanya jungwon.
"Intinya kalian jangan malas buat belajar untuk menuju kesuksesan, karena jadi orang sukses itu juga butuh proses"
"Tumben bang hee bijak gini ya" sunghoon menepuk pundak heeseung.
"Biasanya juga gini kalik" mengarahkan tangannya hampir memukul sunghoon.