Relationship

6.2K 419 15
                                    

Jisoo POV

Drrrrdrrrrr.... ponsel bergetar aku mengambil ponsel disamping matras kulihat pukul 06.00 AM aku menaruh kembali ponselku. "Kenapa rasanya berat sekali apa aku sedang ketindihan setan." aku mengerjarpkan mata berulang kali kubuka selimut, "omo" aku tersentak kaget melihat Rosé sedang tertidur diatas dadaku sejak kapan dia tidur di atasku pantas saja rasanya sesak sekali. "Omg No No No its not good apa aku melakukannya" aku melihat sekeliling aku tidak menemukan pakaian apapun, aku menghela napas lega.

Aku mencoba mengingat kejadian semalam, setelah aku mengatakan kepadanya bahwa dia kekasihku dia terus bertanya mengapa aku menciumnya padahal kami tidak berkencan. Aku tidak habis pikir mengapa dia begitu polos, setelah berkeliling dari perkemahan kami kembali ke tenda Rosé sempat menangis sambil berdoa karena menurutnya dia sudah melakukan dosa yang tidak dapat diampuni.

Akhirnya aku mencoba menenangkan dirinya agar dia tidur dan anehnya aku malah tidur bersamanya karena semalam cuaca sangat dingin jadi aku berusaha menghangatkan diri. Aku melihat wajahnya yang sedang tertidur dia sangat lucu aku bisa merasakan napasnya di leherku.

Aku mengelus rambutnya kebelakang, "Hay my chipmunk bangunlah aku kesulitan bernapas berapa lama kau akan tidur di atasku, jika kau sadar kau akan mulai menangis lagi melihat apa yang terjadi sekarang. Jika kau tidak bangun aku tidak tau apa yang akan terjadi setelan ini." Ucapku sambil mengusap rambutnya.

Aku masih terus mencoba membangunkanya. "Emmmm, kenapa eonnie aku sangat mengantuk."

"Sepetinya kau belum sadar apa yang sedang terjadi sekarang."  Aku menangkup kedua pipi Rosé.

Rosé mulai membuka matanya, "aaaaaaaaaaaa eonnie apa yang kau lakukan terhadapku." Rosé  terduduk melihatku sambil menyilangkan tangan didepan dadanya.

"Kau mulai lagi chaeng, aku tidak melakukan apa - apa terhadapmu kita hanya tidur dibawah selimut yang sama. Berhentilah berteriak gendang telingaku akan pecah harusnya kau mengucapkan selamat pagi untuk kekasihmu kau malah meneriaki aku."

"Eonnie kau harus tanggung jawab kau harus bertemu kedua orangtuaku kau harus menikahi aku." Ucap rosé sambil menunjukku.

"Wow wooww wowww slowly girl, aku tidak melakukan apapun kenapa aku harus bertanggung jawab bahkan kau tidak hamil lagipula bagaimana caranya aku menghamilimu dalam semalam. Jangan membahasa pernikahan kita bahkan baru berkencan belum genap 24 jam kau sudah mengajakku menikah kau menyeramkan chaeng. Aku tidak ingin menikah aku masih terlalu muda untuk untuk mengikatmu."

"Tapi kenapa kau bisa tidur bersamaku di matras yang sama sedangkan disini ada dua matras." Rosé bertanya sambil menunjuk matras yang ada diseberangnya.

"Mianhae, kalau itu memang salahku aku berusaha menenangkanmu semalam tapi aku ketiduran dimatrasmu tapi sungguh aku tidak melakukan apapun. Kemarilah mendekat aku tidak akan memakanmu. Kajja kita akan membuat sarapan kau pasti lapar kan."

"Eonnie jangan melakukan hal apapun sebelum menikah Tuhan akan marah kepada kita, setelah pulang dari sini kau harus ikut denganku ke gereja kau harus meminta ampun kepada Tuhan atas sikapmu terhadapku."

"Mwo, apa kau sungguh tidak percaya kepadaku ?" Aku mendekati rosé dan menangkup kedua pipinya "Hay lihat mataku aku tidak berbohong aku tidak akan melakukan hal itu, bahkan kita baru bertemu aku tahu batasanku kita akan pergi ke gereja nanti tapi tolong berhentilah menuduhku melakukan sesuatu terhadapmu. Jika aku ingin aku pasti meminta izin terlebih dahulu dan soal semalam maaf aku menciummu tanpa meminta izin aku tidak tahu harus berbuat apa kau terus bertanya apa yang dilakukan mereka semalam, aku kesulitan menjelaskannya kepadamu yang tidak mengerti tentang hal itu. Mianhae kemarilah beri aku pelukan selamat pagi."

Love In Marriage | JENLISA (GXG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang