PART 6

2K 192 18
                                    

Tring

Hinata tersenyum melambaikan tangannya pada wanita yang melihat kedatangannya.

"Selamat datang-"

Hinata terkekeh pelan melihat sahabatnya terkejut dengan kedatangannya, hinata sengaja memeri kejutan dan tidak mmberitahukan

"Hinata-chan ??..."

"Hai ino-chan"

Hinata menyapa sahabatnya dan berjalan kearah sahabatnya yang mematung menatapnya.

Brukh

Ino berlari menghampiri hinata dan memeluknya, beberapa pelanggannya menatap hinata dan ino yang berpelukan.

"Kau sulit sekali untuk ku temui akhir akhir ini" bisiko ino dengan nada kesal menepuk pelan pundak hinata,

"Kau selalu sibuk, luangkanlah-"

Belum sempat ino melanjutkan ucapannya honata sudah menjawabnya dan ucapan hinata membuatnya terkejut.

"Aku bersama sasuke"

Hinata tersenyum tipis melihat sikap terkejutnya ino, kisah sasuke dengannya dulu sampai dirinya berpisah hanya ino yang tau karena mereka selalu berbagi cerita tentang dirinya dan juga pasangannya masing masing.

"Ye ?!"

"Apa kau bilang ?!"

Ino menarik tangan hinata agar duduk bersamanya dan meminta hinata menceritakan semuanya.

.
.
.
.
.

Hinata menceritakan semuanya pada ino tapi tidak menyelururuh dia hanya menceritakan pertemuannya dengan sasuke karena kerja sama antar perusahaan.

"Apa kau masih mencintainya ? Andai saja saat itu kau mememberitahukan yang sebenarnya pada pria uciha itu, mungkin kalian sudah menikah dan anak kalian pasti berteman dengan inojin"

Ino menatap hinata dengan sendu, dulu saat dimana hinata masuh menjadi kekasih sasuke, dia berencana akan menikah setelah hinata menikah dan mempunyai anak yang seumuran agar bisa bermain bersama.

Namun takdir berkehendak lain hubungan sasuke dan hinata tidak sampai pada penikahan, beruntungnya ini berhasil menikah bersama sai pria yang ia cintai dan kini sudah mempunyai anak berusia empat tahun yang bernama inojin.

"Sttt lagipula dia tidak akan bahagia hidup bersamaku"

Hinata tertawa tipis menjawab ucapan ino, sahabatnya itu tidak tau tentang semua sikap sasuke padanha , hinata hanya memberitahu bahwa dirinya dan sasuke hanya patner kejra sekarang.

"Kau cantik hinata, kau pekerja keras, bahkan terkadang aku iri dengan dirimu"

Ino mencoba meyakinkan honata bahwa hinata wanita yang berharga dia wanita independet selalu bisa mengandalkan dirinya sendiri dan baik hati walau terlihat dingin hinata wanita yang lembut dan rapuh sebenarnya.

"Tapi aku meninggalkannya demi uang ino"

Banyak yang mengira hinata gila harta dan mungkin termasuk sasuke namun sebenarnya mereka salah menilai hinata tidak seperti yang laij pikirkan.

"Jika kau menjelaskan semuanya dia pasti akan memakluminya" ucap ino mencoba menenangkan hinata yanh terlihat gelisah, entah mengapa ini sedikit kurang percaya jika sasuke dan hinata hanya akan menjadinpatner kerja dan apa bisa sasuke yang terlihat sangat membenci hinata saat masa muda mereka dulu karena penolakam sahabatnya itu kini memaafkan hinata begitu saja.

.
.
.
.

Hinata terus berjalan dalam diam, dia menelusuri trotoar jalan dengan pamdangam kosong, benar apa yang dikatakan ino dia independent bisa melakukan semuanya seorang diri namun ino tidak tau bahwa dibalik itu semua hinata ketakutan dia lemah dia butuh sandaran hidup uang.ia jalani terasa berat hanya orang orang yang mengerti dirinya menghilang dari sisinya neneknya pergi meninggalkan hinata selamanya.

DIRTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang