PART 11

2.1K 226 23
                                    

Hinata menatap ragu secarik kertas yang ia genggam, sebelum dia meninggalkan tokyo hinata ingin melihat wajah sasuke untuk terakhir kalinya karena dia sudah bertekad tidak akan kembali dan akan memulai hidup baru bersama kedua anaknya nanti.

Sekujurnya ia ingin mengungkapkan perasaan yang sebenarnya pada sasuke namun mengingat pria yang ia cintai itu sudah menikah hinata mengurungkan niatnya, dia memilih menulis secarok kertas berisikan permintaan maafnya.

Hinata yang awalnya ragu akjirnya menaruh kertas itu tepat disamping nakas tempat tidur yang dimana sasuke selalu tidur disamping nakas itu.

SREEEET

Hinata tersentak saat tubuhnya tiba tiba saja tertarik dia menatap oran yang menariknya an terkejut melihat sasuke berada dihadapannya, dari aroma tubuh sasuke tercium bau alkohol yang menyengat sepertinya sasuke mabuk berat.

Sasuke menarik tubuh hinata dan menciumnya secara paksa tentu saja hinata memberontak terakhir bertemu dengan sasuke pria itu bersikap kasar dan membuatnya pendarahan hinata takut kandungannya kemballi dalam bahaya.

"Lepasshhh sasuke !!!" teriak hinata mencoba melepaskan pelukan sasuke dan mendiring tubuh sasuke namun tenaga yang ia miliki tak sekuat sasuke.

"Jangan panggil namaku !!! Wanita kotor seperti mu tak berhak memanggil namaku ?!!!" teriak sasuke menjawab hinata dan menatapnya dengan tajam, hinata tertegun menatap sasuke disaat mabuk seperti ini sasukepun masih menghinanya apa sasuke benar benar membencinya bukankah orang yan mabuk akan jujur dan berarti sasuke benar benar membencinya.

hinata merasa dirinya sangat bodoh seharusnya ia pergi langsung sepulang dari rumah sakit bukan kembali keapartement emi melihat sasuke untuk terakhir kalinya.

"Jika aku kotor lalu kau apa ? Kau sudah mempunyai istri dan masih terus bersama pelacurmu" bisik hinata lirih ia merasa muak engan semuanya, jika sasuke menatap dirinya kotor mengapa sasuke selalu menyentuhnya hingga dirinya merasakan remuk dan sakit pada tubuhnya setiap sasuke menyentuhnya, seharusnya sasuke menjauhinya menyiksanya engan cara yng lain bukankah dia kotor dia menjijikan mengapa sasuke selalu menyentuhnya dan menyetubuhinya.

"Cih kau lebih kotor dariku hinata, semua pria bisa merasakan tubuhmu lalu mengapa kau menolakku ??..." ucap sasuke yang menjaab hinata engan parau walaupun mabuk berat sasuke masih bisa menengar ucapana hinata.

PLAKKKK

sasuke tersentak saat merasakan pipinya memanas karena tamparan hinata, dia menatap hinata tajam yang dibalas tatapan tajam hinata.

"Kau ?!..."

PLAKKK

hinata kembali menampar sasuke membuat kedua pipi pria itu memerah karena tamparannya.

"Aargghhh kau-"

sasukepun berteriak marah an berniat menampar hinata namun tiba tiba saja tangannya terhenti saat melihat tatapan tajam hinata yang berubah menjai tatapan lirih bahkan kini dia dapat melihat air ata kembali mengalir pada mata hinata.

"Tampar aku kau ingin menamparku ? Tampar aku, apa yang harus kulakukan agar kau berhenti menghinaku apa aku harus menghilang dari hidupmu ??!!!!" ucap hinata dengan parau air matanya terus mengalir menatap sasuke, sepertinya keputusannya memang tepat dia suah tiak sanggup lagi hidup dengan kata kata hina dari sasuke, terlebih kini dia tiddak hiup seniri ada dua bayi dalam kanungannya dia tidak ingin kedua anaknya ikut terhina karena dirinya.

Sasuke terus terdiam menatap hinata entah apa yang ada dipikiran sasuke hinatapun tak tau pria dihadapannya itu terus menatapnya.

"Ckk, jadi itu yang kau inginkan ???... baiklah akan kulakukan" lanjut hinata yang kini memilih untuk pergi meninggalkan sasuke.

DIRTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang