Rebirth 70s: After I Remarried Tiff, I Had Multiple Births!

231- 232

Chapter 231: He has never seen such a father

Lin Mu melihat waktu, dan ketika hampir waktunya, dia melihat Pei Shuluo bergegas keluar, sudah berpakaian.

Yang lain mengikuti di belakangnya, kepala tertunduk dan berbisik.

Lin Mu berbalik dan pergi: "Mobil telah diatur, pekerjaan lebih penting daripada segalanya, saya harap Anda tidak akan menunda pekerjaan karena keluhan pribadi."

"Pei akan selalu mencari tahu tentang masalah ini, siapa yang benar dan siapa yang salah, dia akan memutuskan, beberapa..."

Dia berhenti dan menoleh untuk melihat mereka: "Saya pikir Anda harus tahu bahwa sekarang negara kita berada dalam waktu yang sangat berbahaya, sangat perlu untuk mengembangkan industri, karena Anda adalah orang-orang yang ditunjuk oleh negara, dan kemudian kembali. mengabdi pada tanah air."

“Jangan gunakan pikiran sempitmu untuk berspekulasi dalam segala hal. Kamu bisa menjadi luar biasa. Namun, kamu tidak hanya hebat, tetapi ada banyak orang yang lebih baik darimu. Kamu bisa tersingkir kapan saja. Bukan berarti ada kekurangan orang, dan pabrik harus ditutup."

Setelah dia selesai berbicara, dia berbalik dan pergi, mengatakan bahwa, apakah orang-orang ini mengerti itu adalah urusan mereka.

Pei Shuluo menggertakkan giginya, dan dia melirik orang di belakangnya: "Apa maksudnya?"

Yang lain terdiam, dan seorang petani bekerja lebih keras dari mereka.

Memang benar mereka memiliki kondisi yang baik, tetapi jika mereka tidak bekerja keras, mereka tetap akan tersingkir.

Semua orang berjalan menuju pintu satu demi satu, sebuah mobil menunggu mereka di sana, dan Asisten Lin Mu sudah pergi.

Pei Shuluo duduk di co-pilot: "Lin Mu telah mengatakan ini berkali-kali, apakah kita menyerah begitu saja untuk memukul anak itu dengan hidung memar karena beberapa kata?"

"Tidak, saya hanya berpikir bahwa kita di sini untuk mengembangkan karir kita, belajar sesuatu, dan kembali ke Jinghai dari tingkat akar rumput, dan kemudian keluarga juga akan memiliki wajah."

"Ya, jika kita terus bermain-main seperti ini, kita mungkin tidak bisa makan cukup di masa depan."

Mendengar ini, Pei Shuluo tertawa: "Apa yang kamu takutkan, aku punya tuan muda."

Yang lain diam, ya.

Pei Shuluo luar biasa, pamannya adalah yang di atasnya, dan ayahnya adalah bos dari beberapa maskapai penerbangan.

Dia tidak akan pernah mati kelaparan di masa depan, mereka berbeda ...

Selama bertahun-tahun, melalui cahayanya, mereka mendapatkan banyak peluang, tetapi dapatkah mereka mengandalkannya seumur hidup?

Pei Shuluo tidak takut pada apa pun, hanya saja mereka takut pada segalanya.

Melihat mereka seperti ini, Pei Shuluo sedikit cemas: "Bukankah kamu benar-benar pengecut? Begitu kamu melihat ayahku, kamu dapat mengatakan bahwa anak itu memukuli seseorang tanpa alasan, dan kami akan baik-baik saja, kamu tahu? !"

Semua orang mengangguk. Bagaimanapun, aturan pertama adalah menghapus hubungan.

Mereka tidak mau dimintai pertanggungjawaban.

Pei Shuluo melihat ke jalan di depan, mengapa Ayah tidak datang menemuinya secara langsung?

Ada kepanikan di matanya, dia tidak peduli dengan dirinya sendiri selama ini.

Aku pasti tidak datang ke sini untuk menemuinya...

Pei Shuluo menggigit bibirnya, tapi sayangnya, dia tidak berbuat banyak.