FARRELIO

F1

01. Ketakutan Om Ranu

...

" Papa apa apaan sih? Sampai kapan pun Farrel gak akan pernah sudi menikah sama dia "

" Mau sampai kapan Farrel kamu nunggu gadis kecil mu itu? Papa juga mau dia kembali tapi sampai kapan. Kita udah nunggu dia 8 tahun loh "

" Sebentar lagi Pah , lagian Farrel juga masih kelas 12. Kenapa sih buru-buru banget ? "

" Papa takut kamu belok "

Farrel melotot mendengar ucapan sang Papa. Pernyataan sampah macam apa itu?

--------

Inti Alvegra
Farrel, Bintang , Fathan , Derren, Rava, Dery , Gema.

Farrel
kumpul

Gema
Kumpul? ini disuruh kumpul apa gimana ini kok singkat sekali bapak ketua ?

Rava
Nggak , dia cuma ngasih tau aja kalau dia kumpul keluarga.

Gema

Oh yaudah, gue mau lanjut tidur dulu.

Dery
Goblok @Gema,@Rava lo juga . Kalian berdua udah temenan brp lama sih? Kok heran gue lo pada masih kaga mengerti bahasa nya Farrel. Untuk bapak ketua juga jangan typing singkat begitu. Kasian sama yang otak nya load.

Farrel
bct.

Dery
Astaghfirullah sabar gue mah..

Farrel
5 mnt kmpl di mrks

Bintang
Ok

Fathan
Oke

Dery
Buset gue masih mau boker anjirr

Derren
Otw

Gema
Yaelah bang, baru aja mau tidur...

Rava
Gue absen dulu lah, capek baru pulang nganterin nyokap

Farrel
Ada janda

Rava
Otw

--------

Setelah memberi tahu anggota nya untuk berkumpul di markas, Farrel buru-buru memakai helm dan menaiki motor nya.

Dengan kecepatan tinggi motor tersebut melaju dengan cepat menuju markas. Jarak antara Apartemen Farrel menuju markas tidak lah jauh.

Dalam waktu 3 menit motor tersebut sudah terparkir apik di depan markas. Dilihatnya disana sudah ada Rava yang duduk manis gazebo depan.

" Mana? Katanya ada janda, " Sedari tadi Rava celingak-celinguk mencari keberadaan janda yang dimaksud Farrel , namun nihil. Keadaan markas juga sangat sepi.

" Ngga tau, kan gue boong "

" Hahhh " Rava menjatuhkan rahangnya cengo mendengar jawaban sang ketua. Dalam hati dia sudah bergemuruh menyumpah serapahi Farrel. Dada nya juga kembang kempis menahan emosi yang bergejolak. Namun dia hanya bisa menahan tanpa membalas. Mau membalas juga percuma, karena sama saja ia memberi umpan pada singa dengan cuma-cuma.