Keputusan untuk mencintai atau tidak mencintai itu jadi pilihan kalian masing-masing. Jangan takut untuk jatuh cinta.
#ABO #JAEMREN #ModernRoyalty #NSFW #ArrangedMarriage #ComingOfAge #Heat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"不经冬寒,不知春暖"
-""Jika Kamu tidak mengalami dingin di musim dingin, Kamu tidak tahu kehangatan musim semi"-
Jaemin membaca pepatah dari Tiongkok ini beberapa kali, mencoba memahami makna yang terkandung di dalamnya. Kutipan ini ada dalam buku catatan bersampul kulit lembu yang diberikan Renjun dua minggu lalu sebagai hadiah, setelah Jaemin lulus dalam ujian anggar.
Hadiah itu bukan sebuah tes, atau ada maksud tertentu dari si pangeran mungil. Hanya kebetulan tertuang dalam halaman pertama buku tersebut.
Renjun mengatakan, kalimat itu adalah pepatah kesukaannya, karena mengingatkannya untuk bisa terus menjalani kehidupan yang sudah ditakdirkan untuknya.
Jaemin semakin penasaran, namun ia belum ingin menanyakan soal makna di balik pepatah itu kepada Renjun.
Pangeran Na sudah ada di Kerajaan Huang selama empat bulan terakhir. Ia belajar banyak hal termasuk kebiasaan masyarakat di sana, budaya, adat istiadat, juga Renjun. Yang terakhir ia pelajari dengan sebaik-baiknya, seperti ia akan menjalani ujian kelayakan menjadi Putra Mahkota.
"Pangeran Na, makan malam sudah siap."
Pak Kim, asisten pribadi Jaemin mengingatkan agar sang Pangeran segera menyantap sajian makan malam yang sudah disiapkan koki kerajaan.
"Renjun sudah di sana?" Jaemin menanyakan kehadiran Renjun di meja makan.
"Mohon maaf, sepertinya Pangeran Huang akan melewatkan makan malam hari ini."
"Kenapa?"
Jaemin menatap Pak Kim lekat-lekat. Renjun tidak pernah melewatkan jam makan malam mereka berdua selama empat bulan terakhir.
"Renjun sakit?"
"Tidak, Pangeran Na."
"Lalu?"
"Pangeran Huang sedang menjamu teman lama."
"Siapa?"
Rasa penasaran Jaemin semakin menjadi-jadi lantaran sikap kikuk yang diperlihatkan oleh Pak Kim.
Tidak biasanya asistennya itu terlihat gugup, kecuali ada yang disembunyikan, atau tidak ingin Jaemin mengetahui secara langsung dari mulutnya.
"Pak Kim?"
"Saya dengar dari pelayan istana, Pangeran Huang sedang menjamu Bangsawan Jung."
"Apa dia teman dekat? Atau keluarga jauh dari Raja Huang?"
Jaemin menginterogasi Pak Kim, dan tidak akan beranjak sebelum sang asisten menjawab pertanyaannya. Pak Kim menghela nafas. Mau tidak mau harus menceritakan hasil investigasinya.
"Pangeran Jung yang sekarang bergelar bangsawan. Beliau pernah melamar Pangeran Huang musim panas tahun lalu. Namun ditolak pihak kerajaan karena insiden keributan dan skandal di kelab malam. Saat ini statusnya diturunkan menjadi bangsawan dan tidak lagi tinggal di Istana Kerajaan Utara."