CHAPTER III

2K 147 7
                                        

Bangsawan Jung, Siap Melamar Kembali Pangeran Huang?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bangsawan Jung, Siap Melamar Kembali Pangeran Huang?

Sicheng menghela nafas dan meremas koran dengan headline murahan yang ia baca pagi itu, hingga membentuk gumpalan kertas.

Tak ada yang lebih menyebalkan daripada menghadapi skandal dan gosip yang selalu mengintai keluarga kerajaan. Dan ia tahu, Renjun tidak dipersiapkan untuk menghadapi situasi semacam ini.

Sicheng paham betul bagaimana pihak kerajaan sangat menjaga omega satu-satunya dalam garis keturunan keluarga Raja Huang ke-III ini.

Berbeda dengannya yang sudah mendapatkan kelas menghadapi publik dan media. Renjun tidak sedikit pun mendapat pembekalan, soal bagaimana ia harus bersikap saat menghadapi sebuah isu besar terkait urusan personal.

Setelah 'dihadang' oleh Bangsawan Jung dalam sebuah pesta, Renjun menjadi sangat berhati-hati saat hendak bepergian, atau bertemu orang.

Sebenarnya sapaan Bangsawan Jung terbilang tidak mengancam. Namun tindakan sang bangsawan memberikan kecupan pada punggung tangan Renjun, dianggap sebagai sebuah skandal yang bisa sangat merusak image kerajaan.

Flashback.

"Selamat malam Pangeran Huang. Kamu terlihat menawan malam ini."

Renjun mengatupkan bibirnya erat-erat, saat Bangsawan Jung berdiri di hadapannya. Ia tiba-tiba bungkam, merasa terganggu dengan kehadiran alpha dari keluarga Jung ini.

Renjun ingin berlari menuju kamar mandi dan segera mencuci tangannya. Ia tidak mau ada feromon alpha lain yang menempel pada bagian tubuhnya.

"Selamat malam. Dengan Tuan?" Jaemin menggenggam tangan kanan Renjun, memberikan pernyataan bahwa ia adalah pasangan si pangeran mungil.

"Jung. Jung Jaehyun."

"Ah, Bangsawan Jung betul?"

"Betul. Anda pasti Pangeran Na? Calon suami Pangeran Huang dan calon raja dari selatan?"

"Benar."

Bangsawan Jung langsung menjabat tangan Jaemin, dan memberikan senyuman paling picik yang pernah dilihat Pangeran Na.

"Senang bertemu dengan Anda Pangeran Na. Kalau berkenan, boleh saya pinjam Pangeran Huang satu menit saja?"

Belum sempat Jaemin menanggapi permintaan dari Bangsawan Jung, Renjun sudah memotong.

"Mohon maaf, tapi kami harus bergegas menuju jadwal selanjutnya. Permisi Bangsawan Jung. Selamat menikmati pestanya."

Renjun menarik tangan Jaemin dengan sedikit kasar, membuat sang pangeran hampir tersandung.

Namun dengan cepat Jaemin bisa menguasai dirinya. Sepanjang jalan menuju pintu keluar, jemarinya mengelus-elus punggung tangan Renjun, seolah mencoba menenangkan sang omega.

Kemuning SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang