PARFUME

31 2 0
                                    

PARFUME

Genre : Romansa
Author : Arrnaira

🕰️

Parfum satu kata yang pas untukku saat ini, ini keseharianku meracik parfum. Kamarku penuh akan aroma yang dicampur padukan menjadi satu aroma yang menyegarkan. Aku bekerja di toko Previlage, sebuah toko kecil yang selalu didatangi para pengunjung dari mancanegara maupun warga lokal. Semua aroma yang telah kubuat sarat akan arti yang indah tapi penuh dengan misteri.

Saat ini aku sedang duduk di ruang eksperimen parfumku, mencium beberapa aroma yang kurasa sangat pas untuk dipadukan. Aku tersenyum saat ada seseorang yang aku rindu datang dengan sebuket bunga ditangannya, tersenyum ke arahku seraya mengatakan selamat sore.

"Selamat sore, Kesayanganku?" dia adalah suamiku Raka, seseorang yang telah lama mendekam dihatiku.

"Sore, hai tumben ke sini makasih bunganya, Sayang." ucapku sambil sesekali menghirup aroma bunga berwarna merah yang sudah ada ditanganku.

"Mau ajak kamu makan malam."

"Mendadak banget, kebiasaan."

"Kan kejutan," setelah mengucapkan itu, aku segera mengambil tas kecil berwarna hitam dengan sedikit pernak pernik yang menempel.

"Yuk."

Kita berdua berjalan keluar dari toko yang sudah kututup sedari tadi, lalu memasuki mobil sedan berwarna abu-abu milik Raka. Raka melajukan mobilnya setelah menyalakan mesin, kami sedikit berbincang mengenai orang tua kami.

"Oh iya, maaf kemarin aku nggak pulang, kantor lagi ada masalah jadi nggak sempat hubungi kamu."

"Iya nggak apa-apa, mau makan di mana?"

"Di Restoran pertama kali kita ketemu."

"Resto Rinai Malam?"

"Masih inget ternyata hahaha.."

Aku tersenyum saat melihat Raka tertawa seperti itu, rasanya jantungku terus berdebar setiap didekatnya. Kami akhirnya sampai di Restoran Rinai Malam, tempat kami berdua pertama kali bertemu dan memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dekat. Restoran ini setiap tahun penuh akan kejutan, seperti saat ini mereka menghias dengan tema tumbuhan, banyak sekali tanaman yang menempel ataupun bergantungan di setiap sisi Restoran, indah.

Kami duduk di kursi untuk dua orang, tempat ini lumayan sepi mungkin karena masih jam 3 sore.

"Mau makan apa?"

"Mmm es krim aja dulu deh."

"Okey," Raka mengangkat tangannya untuk memanggil pelayan, lalu memesan apa yang aku dan dia inginkan.

Pesanan kami telah sampai, sesekali kami tertawa saat mengingat kisah SMA dahulu begitu banyak kenangan manis dan pahit yang selalu kita ingat.

"Ris, aku ke toilet dulu ya?" ucapnya sambil merapikan jas yang ia kenakan. Aku mengangguk sambil tersenyum, Raka masih saja menceritakan kisahnya yang lucu padahal ia ingin pergi ke toilet. Raka akhirnya pergi melangkah menuju toilet.

Short Story AboutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang