1. About we brayy

7 0 0
                                    

"Chelo, Sky bangun nanti kalian terlambat sekolah!" Ujar Lita dari arah dapur, ia adalah ibu dari kedua anak laki-lakinya. Ya, Chelo Hesyam Maharaga dan Sky Hastanta Maharaga.

"Belum bangun mereka?" Tanya suaminya-Idris.

"Belum. Coba kamu yang bagunin." Ujar Lita sambil merapihkan kemeja yang digunakan suaminya.

Idris melangkahkan kakinya menuju kamar kedua bujangnya. Saat sampai dikamar Chelo ia melihat anaknya sedang mengambil foto dirinya dicermin dengan seragam yang sudah lengkap, melihat itu ia hanya menggelengkan kepala. "Kamu ngapain sih El!" Ujar Ayahnya.

"Yah kalau masuk kamar aku tuh ketok dulu gitu." Ujar Chelo dengan helaan nafas.

"Ngapain ayah ketok kamar anak ayah sendiri."

"Privasi yah,"

"Yaudah iya privasi." Lalu ia beralih kesamping kamar Chelo yaitu kamar Sky. Sangat berbeda dengan Chelo yang sudah rapih dengan seragamnya Sky masih berada di alam mimpinya, ayahnya berfikir untuk mengerjai anak satunya ini, ia mengambil bass milik anaknya lalu menyalakan dan berjalan pelan ke arah Sky. Ayahnya mulai memainkan bass-nya dengan kencang reaksi Ayahnya diluar dugaan Sky langsung kaget dan melompat di atas kasurnya dan dengan refleks ia melempar ponsel yang ada digenggamannya ke lantai, tapi ia masih beruntung karna masih ada karpet yang melapisi lantai.

"AYAHH untung anak bujang mu ini tidak memiliki riwayat penyakit jantung."

Ayahnya yang mendengar itu hanya tertawa ia puas karna rencananya berhasil untuk mengerjai anaknya. "Kamu, itu liat udah jam berapa, nanti kamu terlambat sekolah!"

"Ya ngga gitu juga yah banguninnya. Udah lah aku mau mandi."

"Yaudah sana mandi!"

"Yaudah atuh ayahnya teh keluar."

"Bun, Yah aku izin pake mobil ya," Ujar Chelo saat sedang di meja makan.

"Loh emang motor kamu kenapa?" Tanya Bundanya.

"Ya ngga apa-apa sih pengen naik mobil aja."

"Bilang aja lo mau jemput doi." Ujar Sky.

"Iri aja lo biji jagung!" Ujar Chelo.

"Yeu dasar biji kuaci!"

"Biarin aja gue biji kuaci, dari pada lo biji jagung!"

"Bener-bener lo kuarng ajar!"

"Udah. El kalau kamu mau bawa mobil ajak Sky juga, biar kalian berangkat bareng!" Perintah Ayanya.

"Yahh" Ujar lengah keduanya.

"Eh!" Tegur Bundanya.

***

"Jemput Mera dulu El!" Ujar Sky.

"Dih siapa lo nyuruh-nyuruh gue!" Sentak Chelo.

"Dih geblek pikun lo, gue kan sodara lo yang paling ganteng!"

"Pede banget lo!"

"Belok El!" Ujar Sky, tapi Chelo malah melajukan mobilnya lurus tidak seperti yang diminta oleh Sky. "Belok njir kok lo malah lurus sih!!" Ujar Sky kesal.

Setelah sampai di salah satu rumah berwarna cream mereka hanya menunggu seorang perempuan yang sedang memakai sepatu. Itu adalah Alula kekasih Chelo, saat Alula menyadari kehadiran Chelo ia melambaikan tangannya dengan senyum yang selalu membuat Chelo ikut merasa bahagia akan kehadirannya. Ia adalah cahaya bagi hidup Chelo. "Selamat pagi tuan putri," Ujar Chelo saat Alula sudah mendekati mobilnya.

"Selamat pagi juga," Ujar Alula.

"Lul kok diliat liat lo cantik juga, tapi kok lo mau sama modelan kaya biji kuaci begini." Ujar Sky.

"Apaan maksud lo!" Tegur Chelo.

"Ngga ada maksud apa-apa cuma kasian aja sama Alula yang cantik gini tapi dapetnya cowok kaya lo."

"Dih ngga nyadar lo!"

"Kalian mau lanjut berantem atau mau berangkat sekolah? Kalau mau lanjut berantem aku berangkat sendiri aja ya!" Ujar Alula untuk menghindari keributan antar keduanya.

Keduanya tersenyum sambil menunjukan deretan giginya dan meminta maaf pada Alula karna telah bertengkar dan mengizinkan Alula menaiki mobil. Belum sampai kerumah Amera mereka berhenti karna Sky melihat Amera sedang berada di salah satu toko yang menjual roti.

Sky menuruni mobil lalu menghampiri Amera. "Hai selamat pagi Putri Amera," Ujar Sky.

"Pagi" Ujar Amera singkat.

"Kenapa sih ngambek terus?"

"Ngga ngambek, cuma kesel!"

"Loh kesel kenapa?"

"Ngga apa apa kesel aja sama kamu!"

"Lagi halangan ya!" Tebak Sky.

Amera menatapnya sinis. "Bukan urusan kamu." Ujarnya lalu meninggalkan Sky.

"Nanti beli coklat deh,"

"Ngga!"

"Bener ngga?"

"Iya!" Lalu Amera memasuki mobil yang sedang di tumpangi Chelo dan Alula.

"BULOL!!" Teriak Chelo.

"Ngga usah ngatain gue lo. Kita ngga kenal!!" Ujar Sky.

"Dih–"

"Mau berangkat atau ngga sih?!" Tanya Amera.

"Iya ini berangkat," Ujar Sky.

"EH BENTAR!!" Teriak Sky dan membuat Chelo spontan memberhentikan mobilnya.

"KENAPA LAGI SIH SKY UDAH MAU TELAT TAU!!!" Omel Amera.

"Sabar Mera aku lagi inget-inget,"

"Inget-inget apa?"

"Aku belum ngerjain tugas!"

"Ya terus kenapa?" Ujar Amera, karna tidak ingin menunggu Sky berfikir lagi Amera menyuruh Chelo untuk tetap menjalankan mobilnya. "Udah Chel jalan aja abaikan aja nih anak!"

"AMERA!" Teriak Sky.

VerlorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang