part 5

578 40 1
                                    

"kenapa perutku terasa seperti ada kupu-kupu berterbangan disana, sangat menggelitik saat aku berdekatan dengannya. bahkan tatapan matanya terasa begitu candu untukku." Gumam taehyung dalam hati nya.

"Apakah aku tertarik padanya? Dan lucunya lagi, aku bahkan tak pernah merasakan hal seperti ini jika berada di dekat Ah in." Ucapnya lagi, ia terus bertanya pada dirinya sendiri akan perasaan aneh yang ia rasakan untuk Jungkook. Laki-laki manis yang bahkan belum lama ia kenal.

"Sayang kau kenapa? apa yang kau pikirkan sampai tak mendengar saat aku bicara padamu?" Suara Ah in langsung mengintrupsi lamunannya.

"Ahh, maaf ah in. aku hanya sedang banyak pekerjaan yang harus terus ku pikirkan." Kilah taehyung.

Ah in mengusap halus pipi taehyung. "Jangan memikirkan pekerjaan terus. selagi aku ada di sampingmu, kau harus fokus hanya padaku." balas wanita itu sambil mengecup pipi taehyung. Namun secara reflek taehyung mundurkan wajahnya karena mungkin saja Jungkook akan melihat mereka.

"Kenapa kau tak mau dicium kekasihmu, hah?" Ah in mengerucutkan bibirnya kesal, saat ciumannya begitu terang-terangan dihindari sang kekasih.

"Bukan begitu, tapi tak enak ada Eun wo dan jungkook disini." bisik taehyung agar jungkook tak mendengar, karena Jungkook dan Eun wo terlihat sedang sibuk memperhatikan layar televisi.

"Baiklah kalo begitu. Tapi jika kita hanya berdua boleh aku meminta ini?" Tanya Ah in sambil mengelus bibir bawah taehyung sensual, begitu menggoda.

Taehyung pun langsung melirik jungkook, laki-laki muda itu tampak tak memperhatikan taehyung dan Ah in. tapi entah mengapa, taehyung dapat merasakan perubahan ekspresi tak nyaman pada wajah Jungkook.

Maka taehyung memilih untuk mengabaikan pertanyaan milik wanita satu-satunya dalam ruangan itu. Ia langsung bangkit dari tempat duduknya. "Aku dan Eun wo pulang dulu ya, sudah larut malam. biarkan Jungkook istirahat dan kau pun juga harus istirahat."

"Ya sudah kalau kalian ingin pulang." Bibirnya terlipat ke dalam, rasanya begitu jengkel saat berkali-kali ia diabaikan.

"hati-hati saat berkendara ya. kabari aku saat kau sudah sampai." Lanjut Ah in.

Taehyung mengangguk. "Baiklah."

Lalu netranya melirik kearah eun wo yang juga ikut berdiri. "Ayok Eun wo, kita pulang biar mereka istirahat." ajak taehyung dan langsung diangguki oleh Eun wo.

Jungkook dan ah in ikut berdiri untuk mengantar tamu mereka keluar dari apartemen milik jungkook. Ah in dan Eun wo berjalan didepan Jungkook dan Taehyung.

Saat sudah hampir sampai diambang pintu, taehyung mengusak pucuk kepala Jungkook lembut sambil berbisik tepat didepan telinga jungkook "aku pulang, terimakasih untuk minuman hangatnya. istirahat yang baik dan selamat malam jungkook."

Jungkook sedikit terperanjat saat diakhir kalimat, taehyung sempat mengecup kecil telinga jungkook. Jantungnya kembali berdetak tak normal dan pipinya seketika merona.

"Jangan seperti itu, nanti jika eonni melihat, ia akan salah paham." Bisik jungkook sambil mengigit bibirnya, gugup.

Taehyung hanya tersenyum kecil. Lalu dengan langkah lebar ia menyusul ah in yang sudah berdiri diluar pintu. "aku pulang ya." ucap taehyung sambil mengusap rambut Ah in.

" Iya sayang hati-hati ya. Langsung kabari aku jika sudah sampai apartemenmu." Pinta Ah in manja sambil bergelayut pada lengan taehyung. Dan Taehyung hanya menggangguk sambil senyum tipis.

"Aku pulang jungkook-ah." ucap Eun wo yang sedari tadi hanya memperhatikan tingkah taehyung dan ah in.

"Iyaa hati-hati dijalan hyung." jawab Jungkook dibarengi senyum manisnya sampai memperlihatkan gigi kelinci yang semakin menambah cantik senyum miliknya. Tanpa sadar, ada dua laki-laki yang begitu terpesona akan senyum tulus itu.

Love Is Never Wrong (Taekook) By: VtriieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang