Episode 1

11.4K 985 180
                                    

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi para peserta MasterChef season 9 kali ini.

Terutama untuk Jonathan Alden yang harus masuk pressure test karena tidak menghidangkan masakan yang sesuai kepada ketiga juri chef.

Setelah syuting selesai Alden langsung pergi ke kamar hotelnya untuk beristirahat , beruntung nya masih ada peserta lain yang masakan nya lebih buruk dibanding dirinya , sehingga Tuhan masih memberikan kesempatan pada pemuda berusia 23 tahun itu untuk memperbaiki masakannya.

" Kok bisa masakan ku kek gitu tadi ? " Sembari merebahkan tubuhnya di kasur hotel dan menatap nenar dinding hotel didepannya Alden bertanya pada dirinya sendiri.

Suara bel kamar tiba - tiba berbunyi Alden yang mendengar tidak sama sekali beranjak untuk membuka pintu kamar nya , terlalu malas sekarang untuk Alden berjalan ke arah pintu walau hanya beberapa langkah saja.

Semakin lama bel kamar nya berbunyi berkali-kali hal itu membuat Alden panik dan langsung secepat kilat meleset menuju pintu kamarnya. Alden hanya tak mau jika tiba - tiba bel kamar hotelnya rusak karena di tekan berkali - kali dan ia nanti yang harus mengganti rugi nya.

" Kok lama banget sih buka pintunya ? Aku capek berdiri didepan pintu kamar mu lama - lama loh ! " Ucap seseorang diluar kamar Alden.

" Kamu toh Victor ada apa ? " Sembari membenarkan kacamata nya yang sedikit melorot Alden berkacak pinggang dan menatap tak suka pada pemuda dihadapan nya yang jauh lebih tinggi dari dirinya.

" Kamu tidur yah kok lama banget buka pintunya ? Lihat nih jari ku jadi lecet gara - gara mencetin bel kamar mu terus !

" Siap suruh mencetin bel brutal kek tadi ! " Victor yang mendengar ucapan Alden langsung mendadak sewot.

" Ya gara - gara kamu lama buka pintunya sih !

" Terus kamu ngapain kesini ? ntar kalau ada yang liat gimana ??

" Kalau ada yang lihat mah ga papa kan mereka punya mata " ucapan Victor semakin membuat Alden kesal pada pemuda 1 tahun lebih tua dari dirinya itu.

" Kalau kesini ga ada tujuannya aku tutup aja pintu nya yah , aku capek mau istirahat !

Bam ! Pintu ditutup kencang dari dalam oleh Alden hal itu sukses membuat Victor terperanjat kaget lalu setelah nya mengerutkan keningnya bingung.

" Kenapa tuh bocah kek emosi banget dari tadi ? pms kah ? Tapi dia kan laki mana bisa pms " Victor segera pergi dari depan kamar Alden dengan wajah sewot nya.
.
.
.

" Gitu ceritanya chel bingung gue kok tuh bocah hari ini kelihatan emosi banget kek nya ? " Machel yang mendengar cerita Victor tentang dirinya yang baru saja menemui Alden langsung tertawa cekikikan.

" Kok malah ketawa sih ??? " Victor nampak tak suka.

" Ya gimana yaaaa

" Ngomong tuh yang lengkap lah chel gimana apa nya sih ??

" Kenapa lu ga peka banget sih ! Alden itu lagi down loh ! " pekik machel gemas melihat ketidak pekaan teman nya itu.

" Down ? Kenapa ? " Tanya Victor penasaran.

" Ya lu pikir aja sendiri si Alden tadi masuk pressure test terus hampir pulang gimana ga down coba ! " Machel jadi kesal sendiri lama - lama menjelaskan nya pada Victor.

" Oh ya juga terus gue harus apa dong biar tuh bocah ga down lagi ? ga enak gue lihat nya udah lemes malah tambah lemes " ucap Victor tak lupa juga ditambah kata - kata julid nya.

" Ya ngapain kek usaha gitu , kasih semangat atau ajak masak gitu ya bisa - bisa lu aja lah !

" Ide bagus tuh chel thanks yah ! " Victor segera beranjak dari duduknya dan langsung berlari secepat kilat meninggalkan machel yang hanya mengeleng - gelengkan kepalanya melihat kelakuan Victor.

" Dasar bucin Alden ! " Teriak machel pada Victor yang sudah menghilang dari pandangan nya.
.
.
.

" Kamu ngapain lagi kesini sih tor ? " Tanya Alden pada Victor yang kembali menemui nya di depan pintu kamar milik nya.

" Nawarin panci kredit " ucap victor asal.

" Jangan bercanda aku lagi ga mood ! " Lirih Alden lemas.

" Ya kali aku yang ganteng gini nawarin panci kredit , aku kesini mau ngehibur kamu bocah !

" Bisa ga sih jangan bilang aku bocah aku udah besar !

" Tapi kan masih tuan aku dari pada kamu bocah ! " Ucap Victor kembali menggoda alden.

" Mohon maaf bapak Victor kita cuman beda setahun loh cuman setahun !

" Yaudah deh aku ngalah kamu udah besar iya tau aku kok ! Jadi bapak Alden bagaimana kalau kita masak bersama ?

" Masak ? Hmmmm males

" Yah kok gitu ? Ayolah dennnnn aku mau makan masakan kamu !

.
.
.

Setelah merasa pusing mendengar rengekan Victor yang minta dimasakkan makanan , Alden dengan terpaksa memasakkan makanan untuk partner shipper nya itu.

" Enak juga masakan mu den , aku bingung kok tadi kamu bisa masuk pressure test yah ? " Tanya Victor pada Alden yang sedang menuangkan air ke gelas kosong untuk Victor.

" Tadi emang makanan aku aja buruk banget " ucap Alden kembali sedih dan membuat Victor dengan segera mengalihkan topik pembicaraan.

" Kita nonton film yok den !

" Nonton film ? " Victor mengangguk semangat.

" Di bioskop ? Mana boleh kita kan ga boleh keluar dari hotel !

" Ya ga di bioskop juga den , nonton di YouTube aja !

" YouTube , nonton apaan ? " Tanya Alden pada Victor.

" Nonton bl Thailand " bisik Victor ditelinga Alden.
.
.
.

" Kamu serius kita nonton film ini ? " Tanya Alden cemas melihat filmnya sudah mulai di putar.

Victor tak menjawab ia hanya mengangguk pelan.

Film pun mulai victor terlihat serius melihat filmnya tetapi tidak dengan Alden dia agak sedikit cemas. Ia merasa cangung menonton film bl Thailand bersama Victor apalagi sekarang mereka hanya berdua dikamar Alden dan duduk di atas kasur bersebelahan.

" Aku penasaran banget film bl Thailand itu gimana , gara - gara netizen bilangin kita mirip aktor bl Thailand sih terus jodoh - jodohin kita " ucap Victor pada Alden tetapi matanya masih sejurus menatap layar hp yang sedang menayangkan film nya.

Sedetik kemudian adegan panas muncul dilayar hp nya Victor , Victor yang melihat langsung meneguk ludah nya sendiri.

Berbeda dengan Alden ia nampak mengerutkan keningnya dan malah tertarik melihat adegan panas film nya.

Victor melihat Alden ia dengan gercap menutup mata Alden dengan kedua telapak tangannya.

" Kamu ga boleh lihat adegan nya ya " ucap Victor gugup.

" Kenapa ga boleh ?

" Kamu masih kecil bocah ! " Alden yang mendengar ucapan Victor langsung mendadak kesal ia langsung menyingkirkan telapak tangan Victor dari wajah nya.

" Aku ga bocah lagi !

Ah ah ah ah...

" Suara apa itu ??? " Tanya Alden

Victor dengan wajah yang sudah memerah padam menunjuk layar hp nya yang memperlihatkan sang Uke didalam film mendesah dalam kungkungan sang dominan.

Victor yang sudah panik langsung mematikan film nya bahkan mematikan daya hp nya.

" Film nya ga cocok buat ditonton kamu den " lirih Victor gugup.

" Kita nonton Upin - Ipin aja yah heheh " ucap Victor sembari menyengir cangung.

Tbc
Vote
Komen

Lagi bucin banget sama Viden makanya bikin book ini heheh

Oh ya cerita ini hanya karang semata jadi tidak ada sangkut pautnya sama kehidupan nyata tokoh dalam cerita yah.

Jadi jangan pada beper baca nya hehehe

Perjodohan Netizen ( Viden )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang