Episode 14

3.5K 293 16
                                    

Rembulan malam bersinar remang - remang dibalik tirai gorden jendela besar kamar hotel Alden.

Di atas ranjang kasus berukuran king size itu terdapat sepasang kekasih sesama jenis yang saling berkeluh kesah satu sama lain. mereka berdua saling bercerita dan setelah nya memberikan pendapat , nasehat dan semangat untuk satu sama lain.

" Den aku masih ga nyangka kita bisa melalui ini semua sama - sama , jatuh bangun sampai kita bisa ke grand final sama - sama besok " yang tertua membuka suaranya , lalu setelah nya tersenyum manis.

" Aku juga ga nyangka tor , aku pikir aku ga akan bisa bareng - bareng sama kamu ke grand final , aku udah pesimis duluan " yang termuda menimpali.

" Justru aku malah optimis den aku yakin banget kamu bisa bertahan sama - sama dengan aku. aku bangga punya pacar yang mau berjuang sama - sama kek kamu den " Alden mengembangkan senyumnya , pipi gembul nya terangkat ke atas membuat Victor terkekeh gemas setelah nya.

" Besok saat kita tanding aku mau kita bertanding secara sehat ya den , aku ga mau sampai kamu ngalah cuman gara - gara aku kek waktu itu yah !

Victor sedikit mengingat saat mereka masih berada di top 5 Alden nampak sangat sengaja mengacaukan masakannya saat bersama Victor di pressure test. Saat mereka berdua benar-benar di ujung tanduk , salah satu dari mereka bisa saja pulang atau mungkin keduanya , beruntung nya saat itu Tuhan masih berbaik hati pada mereka berdua terutama Alden yang masakannya sangat kacau dibandingkan punya Victor. Sehingga mereka berdua masih aman dan lolos ke babak selanjutnya tanpa ada yang pulang diantara mereka berdua.

Lagi - lagi pipi gembul Alden terangkat kali ini di barengi dengan gigi kelinci nya. Pemuda berkacamata itu mengacungkan dua jarinya pada Victor.

" Untung sayang jadi aku maafin waktu itu " Victor merebahkan kepalanya di paha Alden , lalu setelah nya ia meminta pacar nya itu untuk mengelus rambut hitam nya. tentu dengan senang hati tangan Alden tergerak untuk mengelus rambut hitam Victor.

 tentu dengan senang hati tangan Alden tergerak untuk mengelus rambut hitam Victor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ilustrasi Viden sekarang , anggap aja lagi di kasur yah )

Kelopak mata Victor tertutup untuk sementara waktu , Victor bisa merasakan kenyamanan dan ke hangatan yang di berikan Alden untuk nya.

" Den hubungan kita nyata ga sih ? Jujur sampai saat ini aku masih berasa mimpi jadi pacar kamu den.
aku ga nyangka aja dari awal kita cuman di ship - ship Netizen eh ternyata malah kebawa jadi nyata " mata Victor masih tertutup rapat tetapi bibirnya terbuka lebar untuk menyampaikan isi hatinya pada pacar kesayangan nya itu.

" Nyata tor , aku juga sama masih ga nyangka bisa kemakan omongan sendiri , bisa - bisa nya aku malah suka kamu tor , si pemuda keras kepala , cemburuan , posesif , bucin , tapi aku bener - bener sesayang itu sama kamu tor , pokok nya kamu jangan pernah ninggalin aku ya tor aku udah rela loh jadi belok gara - gara kamu , tapi cuman sama kamu aja aku belok nya " Victor sedikit terkekeh lalu setelahnya membuka kedua kelopak matanya perlahan.

Perjodohan Netizen ( Viden )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang