Episode 7

3.9K 526 50
                                    

Alden melangkahkan kakinya cepat menuju kamar Noni , dengan mata yang berkaca-kaca Alden membuka pintu kamar Noni dan masuk begitu saja tanpa disuruh.

" Loh dek ngapain ke sini ? " Noni berusaha tenang , walaupun mata nya juga berkaca - kaca.

" Jangan pulang " lirih Alden. Noni hanya menggeleng kan kepalanya.

" Kalo kamu pulang aku sama siapa ?

" Kan masih ada Victor dek , nanti gue suruh tuh Victor jagain kamu " Alden mengelengkan kepalanya.

Hari ini adalah hari yang menyedihkan bagi para peserta MasterChef terutama untuk Alden. Noni yang notabene nya sangat dekat dengan Alden itu harus pulang hari ini karena gagal melalui pressure test walaupun sebenarnya masakan Noni tidak terlalu patal kesalahan nya. Mungkin sudah takdir Noni harus pulang sebelum sampai ke grand final.

" Dek walaupun gue pulang lu tetap harus semangat yah , lu harus bisa bertahan dek sama Victor. gue pengen liat Viden nanti duel di grand final " ucap Noni , tak disangka Victor juga ternyata datang ke kamar Noni dan sedari tadi berdiri di ambang pintu masuk.

" Victor " Kaki jenjang Victor melangkah menuju Alden dan Noni.

" Non gue sebenernya ga rela kalo lu pulang duluan. tapi gue janji Non gue akan jaga Alden dan kami berdua akan bertahan sampai bisa masuk grand final " Victor membuka suaranya berdiri disebelah Alden yang sudah meneteskan air mata.

" Tuh dengerin dek , Victor bakal jagain lu , kalo dia macem - macem bilang sama gue ntar yah ! ntar gue kasih pelajaran " Alden hanya mengangguk sedangkan Victor hanya tersenyum kecil.

" Pokok nya gue sampai mati tetap Viden garis keras kalian tenang aja ! " Noni berusaha mencairkan suasana.

" Tapi kalo Victor nyakitin lu gue dengan senang hati jadi Rayden garis keras ! " Timpal Noni kembali.

" Gue ga akan biarin lu jadi Rayden garis keras " ucap Victor santai.

" Bagus deh , gue harap lu ga ingkar janji tor !

" Non gue sama Alden balik dulu yah ke kamar kami , ga enak udah malem soalnya takut dimarahin panitia " ucap Victor memberitahu.

" Iya udah sana balik bedua , tapi lu jangan singgah - singgah ke kamar dedek yah tor ga baik pamali !

" Pamali kenapa ?

" Ntar lu nerkam dedek ! " Victor hanya terkekeh mendengar ucapan Noni. sedangkan Alden lagi sibuk mengelap air mata nya yang sudah tercampur dengan ingus.
.
.
.

Victor nampaknya tidak mendengarkan ucapan Noni , buktinya sekarang ia sedang di kamar Alden untuk menenangkan Alden yang tengah sedih.

" Udah den jangan nangis lagi dong malu sama otot gede mu " ucap Victor sembari mengelus punggung Alden.

" Gimana aku ga nangis tor Noni pulang , aku sama siapa nanti ??? " Air mata kembali menetes di pipi Alden.

" Kan masih ada aku den "

" Beda tor , aku sama Noni itu Deket banget kaya kakak adek kalo kamu kan kaya pacar " Victor seketika mengulum senyum.

" Tor aku boleh minjam bahu mu sebentar ga ?

" Buat apa den ?

" Pengen senderan sebentar " Victor langsung merangkul bahu kokoh Alden dan manarik ke bahu nya dengan senang hati.

" Pengen senderan sebentar " Victor langsung merangkul bahu kokoh Alden dan manarik ke bahu nya dengan senang hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perjodohan Netizen ( Viden )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang