Awal dari segalanya.

16 4 1
                                    

Kring kring kring

" Ya halo " 

" Hana tolong datang ke kantor ada beberapa berkas yang hilang. Aku tidak tau habis meletakkannya dimana, Hana tolong aku. "  ucap orang diseberang telfon dari suaranya jelas dia sedang panik.

" Baiklah aku akan kesana dalam 20 menit, sementara itu buatlah salinannya " balas Hana bersiap untuk pergi.

" Oke, cepatlah datang "

Tut Tut

Sambungan terputus wanita yang mendapat telfon itu segera berlari keluar apartemen, menaiki motornya dan siap menuju kantor.

Kemacetan Jakarta membuat Hana kesulitan diperjalanan menuju kantor.

Kendaraan yang padat dan waktu semakin menipis membuat dahi Hana berkeringat dingin.

Berkas yang hilang itu adalah proyek besar milik bosnya tapi sekarang berkas itu hilang entah kemana yang mengharuskan Hana membuat yang baru agar tidak di pecat.

Brakk
Bangg
Ciiit

Suara kecelakaan membuat Hana menolah kebelakang mendapati semua kendaraan dibelakangnya saling tabrak dikarenakan sebuah truk lepas kendali dan menabrak apapun yang ada di hadapannya.

Hana buru-buru memindahkan motornya agar tidak berimbas kepadanya.

Namun Tuhan berkehendak lain sebuah mobil terlempar tepat ke arah Hana yang membuatnya tertimpa mobil itu.

Tubuh Hana tidak bisa digerakkan. Darah segar mengalir dari kepalanya.
Berusaha keluar dari himpitan mobil yang menimpanya dengan susah payah.

Dalam kondisi tubuhnya yang bisa dibilang parah, tidak mungkin baginya untuk keluar. perlahan pandangan Hana mulai memburam sebelum akhirnya Hana tidak sadarkan diri.

"Nak ayo bangun" suara lembut memasuki pendengaran Hana. mengusik tidurnya perlahan membuka mata dan melihat sosok yang selama ini dirindukannya.

"Ma, ini mama kan " Hana bangun dari tidurnya memeluk erat sang ibu seakan takut kehilangannya lagi.

" Hana bagaimana kabarmu nak "

" Baik ma. " Hana menjawab dalam posisi masih memeluk sang ibu.

" Sayang kamu nggak seharusnya ada disini. ". Hana melepas pelukan mamanya, menatapnya bingung.

" Kenapa mama bilang gitu, Hana mau sama mama aja hidup di dunia tuh susah ma. " Hana memohon.

" Maaf sayang kamu belum saatnya tinggal sama mama disini. " Hana merasa tubuhnya dihisap oleh lubang hitam.

Hana kembali harus berpisah dengan sang mama tercinta untuk kedua kalinya.

" NGGAK MA. HANA NGGAK MAU BALIK HANA MAU SAMA MAMA AJA. MA JANGAN USIR HANA MAA!!!"

Ugh

Hana membuka mata mendapati dirinya tengah berbaring diranjang RS dengan selang infus ditangannya.

Tubuhnya serasa remuk.
Kepalanya nyeri akibat benturan keras terjadi 1 bulan yang lalu.

Ya. Hana koma selama 1 bulan lamanya bahkan dokter yang menanganinya sudah menyatakan bahwa Hana telah meninggal.

Saat akan memindahkan mayat Hana, suster itu melihat pergerakan jemari mayat itu.

Segeralah suster membawa kembali Hana diruang operasi dan memanggil dokter untuk memeriksanya kembali.

THE DEVIL IS MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang