Malam ini aku terbangun dari tidurku akibat petir yang begitu kencang. Aku membuka kedua mataku,tetapi saat itu pandanganku tidak begitu jelas. Lalu aku menyadari bahwa lampu kamarku sedang padam. Aku melihat sekeliling mencari sosok wanita muda yang sering menemaniku tidur. Dia adalah kakak sepupu aku,aku tidak melihat sosoknya. Aku sendirian,aku sedang tidur sendirian.Aku turun dari tempat tidurku lalu berjalan menuju pintu,belum sampai di depan pintu aku melihat wanita berbaju putih berdiri tepat di sampingku.
Tanpa pikir panjang aku menoleh ke sosok itu,seorang wanita dengan wajahnya yang setengah tertutup oleh rambut panjangnya. Jantungku berdegup dengan kencang,ingin segera membuka pintu kamar lalu berlari keluar. Aku memberanikan diri untuk membuka pintu kamar. Namun ketika tangan mungilku hendak menyentuh gagang pintu wanita itu muncul tepat di depan wajahku dengan wajah yang begitu menyeramkan. Seketika aku langsung berteriak lalu duduk merangkul kaki dan menyembunyikan kepalaku sambil menangis dengan kencang. Tak berapa lama Neli kakak sepupuku masuk ke kamar lalu menanyakan apa yang terjadi. Aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya,Neli lalu menggendongku dan menyalakan lampu.
"Vhy kamu kenapa?" tanyanya panik
"ada ha.ha.ntu." jawabku dengan isak tangisku.
"gak ada hantu kok di sini vhy, pasti tadi cuma halusinasi kamu aja" balas neli lagi agar aku tenang.Neli menenangkanku lalu menidurkanku kembali. Setelah dari kejadian itu aku mulai melihat hal-hal yang seharusnya tak ku lihat. Dan saat itu aku menyadari bahwa rumahku begitu sangat menyeramkan.
semenjak saat itu aku mulai terbiasa dan mempunyai teman sendiri,ketika aku sedang bermain orang tuaku berpikir aku hanyalah anak kecil berumur 6 tahun yang bermain dengan imajinasiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mata Batin
TerrorAku bukan seorang anak indigo,aku hanya seorang anak biasa yang mata batinnya tidak sengaja terbuka dari umur 6 tahun hingga sekarang.