E04. MIMPI (CERPEN HOROR)

120 2 0
                                    

23 Mei 2014
Philadelphia, Pennsylvania

Tengah malam itu aku menerima pesan dari adikku Timothée (Tim) untuk menjaga rumah kediamannya yang berada di Philadelphia, Pennsylvania. Tim yang saat itu harus pergi secara mendadak ke Phoenix rumah kediaman mertuannya karena istrinya mendapati pesan bahwa ibunya baru saja dilarikan ke rumah sakit lantaran penyakit jantung.

Aku yang saat itu mendengar berita itu segera memesan tiket penerbangan menuju kesana seorang diri meninggalkan anak dan istriku selama ± 3 hari lamannya, kebetulan saat itu putra pertamaku Pier baru saja pulang untuk berkunjung karena ia sedang ambil cuti selama sepekan. Akhirnya aku meminta ia untuk menggantukan posisiku selama pergi dan menjaga adik-adiknya.

Siangnya aku sudah berada di Philadelphia dijemput oleh Thomas adik dari istri Timothée, segera mungkin kami menuju kerumah tanpa mampir terlebih dahulu. Hubunganku dan Thomas sangat baik, tidak ada canggung sama sekali meski selama 3 hari itu kita harus menghabiskan waktu bersama. 1 jam kemudian kami tiba dirumah adikku dengan kondisi rumah yang agak berantakan, wajar saja karena adikku sudah pasti diburu² oleh waktu tanpa berpikir untuk membereskan rumahnya sebelum meninggalkan kota ini.

Malam harinya, pukul 7 Thomas pergi ke supermarket untuk membeli keperluan dapur seperti sarapan dan sebagainnya seorang diri. Pada saat tiba dirumah ini sampai malam ini aku baru tau kalau didepan itu ternyata ada salah 1 keluarga yang baru saja meninggal. Kebetulan didepan rumah adikku adalah rumah duka yang dimiliki oleh pasangan keluarga Charlie bersaudara, entah kenapa malam itu aku mengintip dari balik tirai melihat kondisi sekeliling rumah dan rupanya semakin malam semakin banyak tamu yang datang kerumah duka.

±10 menit setelahnya Thomaspun kembali membawa belanjaan dan kopi hangat, setibannya itu aku bertanya padanya "siapa yang meninggal didepan rumah ini?" — Rupannya Thomas sama tidak taunya dengan hal tsb. Obrolan kami hanya sampai disitu, dan malam pertama ini aku mengalami mimpi yang aneh.

Keesokan paginya aku tidak menceritakan apapun pada Thomas, pagi itu kami hanya melakukan bersih-bersih dan saling berbagi tugas. Malam harinya aku menghubungi istriku sekedar bertanya kabar dan menceritakan soal mimpiku semalam, istriku hanya merespon "mungkin itu hanya bunga tidur, tidak selalu berkaitan dengan hal lainnya." — kuharap demikian.

Malam kedua, tepatnya pukul 1 aku terbangun karena ingin buang air kecil dan kebetulan haus juga. Akhirnya aku turun dan pergi ke kamar mandi lalu mengambil segelas air, dan tak lama setelah itu dari balik jendela dapur itu aku melihat seperti ada siluet berperawakan perempuan sedang berdiri mengamatiku dari luar.

Karena penasaran aku mendekatinnya dan tidak ada apapun, namun anehnya semakin aku perhatikan lagi dikejauhan itu persis dirumah duka aku melihat sosok perempun sedang berdiri mematung memandangi rumah adikku.

Tak ingin ambil pusing akhirnya aku segera kembali ke kamar dan melanjutkan tidur, ±10 menit setelah itu dari balik badanku aku seperti mendengar suara napas seseorang persis dibelakangku. Kemudian aku membalikkan badan dan tidak ada apapun disana, namun bersamaan dengan itu aku mendengar suara pintu yang seperti baru saja tertutup.

Karena terganggu dengan suara tsb aku memutuskan mencari sumber suara tsb barangkali itu Thomas dan ternyata bukan. Ketika mengamati area ruang tamu aku melihat ada perempuan yang kulihat kemarin malam didepan rumah duka, ia sedang duduk menunduk tanpa bereaksi apapun. Akhirnya aku bertanya "anda siapa, bagaimana bisa masuk kemari?" ia hanya mematung disana, lalu ia menunjuk ke arah luar entah apa maksudnya.

Bodohnya aku mengamati sekeliling area luar dan ketika aku ingin bertanya balik sosok itu sudah tidak ada, ini seperti deja-vu yang terjadi dalam mimpiku. Badanku seketika bergidik merinding tanpa sebab dan tiba² aku mendengar suara napas itu lagi di area ruang tamu... tak lama setelahnya aku mendengar suara "leave!" (pergi!) dengan nada sedikit serak dan lirih. Tak ada rasa takut sama sekali, aku justru balik bertanya "apa maumu, ini rumah adikku jangan ganggu aku!" — tak lama Thomas terbangun dan mendekatiku dan bertanya "Oliver, apa yang terjadi?" — aku menjelaskan apa yang baru saja terjadi dan ternyata Thomaspun mengalami hal serupa.

Esok paginya adikku Tim menelpon dan aku menceritakan apa yang baru saja aku alami, rupanya Tim menjelaskan bahwa ia sering mengalami gangguan seperti itu namun ia tidak ambil pusing. Lalu aku menjelaskan mimpiku soal perempuan ini, dalam mimpiku ia meminta untuk siapapun yang menempati rumah ini untuk meninggalkan rumah tsb karena katanya ini rumah keluarga perempuan yang pernah tinggal disini bersama keluarganya 30 tahun silam.

Kemudian adikku membenarkan soal hal ini panjang lebar, keesokan harinya ia menunjukkan album foto dari pemilik rumah sebelumnya yang ia temukan di basement (ruang bawah tanah) dan betapa terkejutnya ketika melihat foto tsb, beberapa anggota di foto itu adalah orang yang sama yang aku lihat dalam mimpi.

SELESAI

CERITA PENDEK HOROR (CERPEN HOROR) - PART. 1Where stories live. Discover now