S#35

5 3 0
                                    

📀
"Cewe itu harusnya dikasih kepastian
Bukanya di kasih janji manis trus dighosting"
📀

"San, lo yakin gapapa? " Tanya safira panik

"Udah gue gapapa" Ucap sandra sambil mengusap air matanya

"Udah ga usah dipikirin mungkin tadi alex nya kelepasan" Ucap safira

"Lagian move on aja kali san, cowo ga cuman satu stok masih banyak yaelahh" Saut Vika

"Gampang banget ni anak kalo ngomong" Saut safira tak mau kalah

"Lah kenapa? Salah? Kan emang bener toh cowo ga cuman alex aja kali masih banyak diluaran sana yang lebih dari alex" Ketua Vika

"Eh ngelupain orang yang kita sayang tuh ga segampang membalikan telapak tangan tau lo " Gerutu safira

"Udah diem! Kenapa malah berantem sih" Teriak sandra

"Ya maap nih si Vika mulai duluan" Lirih safira

"Ko gue? Ya lo lah" Saut Vika tak Terima

"Lo"
"Lo"
" Udah diem! " Sentak sandra membuat keduanya diam.

Tanpa meninggalkan sepatah kata apapun sandra pergi meninggalkan safira dan Vika begitu saja.

"Eh eh san lo mau kemana" Ucap safira yang di tahan oleh Vika

"Udah biarin dia sendiri dulu" Safira menghela nafas.

***

"Eh lex, keknya lo terlalu kasar deh sama si sandra" Ucap Bimo

"Iya ah, lo harusnya gak gituin dia" Saut hery

Alex yang mendengar itupun langsung merasa panas dan membentak kedua temanya itu.

"Kenapa? Masalah? Oh atau kalian suka sama tuh cewe? " Ketus alex

"Ya bukan gituu kita kan cuman.. " Ucapan hery terpotong

"Dahlah males gue"

Alex pun langsung meninggalkan Bimo dan hery begitu saja, entah kenapa perasaan Alex begitu marah.

***

Sandra pulang dengan perasaan lesu, dia merasa hari ini dirinya sangat lelah. Dia segera masuk ke rumah dan terkejut dengan apa yang diliatnya.

"Ibu... !!! " Teriak sandra

Sandra terkejut melihat ibunya tergeletak di lantai dengan keadaan lemah, Sandra yang panik langsung menelfon ambulan dan membawa ibunya ke rumah sakit.

***

"Ahahaha, asyik banget ya ngerjain tuh anak kek gitu" Suara clara tercengang.

"Wah iya tuh, pasti sekarang dia lagi nangis dipojokan rumah nya" Saut sindi

"Yaudah biarin siapa suruh berani ngacak hidup gue ya ini akibatnya" Ucap clara

Tanpa disadari dari kejauhan ada Alex yang tak sengaja mendengar percakapan mereka dan merasa penasaran apa yang dimaksud oleh clara.

"Yodah yuk cabut aja, gimana kalo ntar malem kita ke tempat biasa" Ucap clara

"Lah bukanya lo ada acara buat nyiapin pertunangan lo lusa? " Heran sindi

"Udah gampang gue kan bisa alesan" Ucap santai clara

Alex yang mendengar percakapan tersebut pun terkejut dan tak meyangka sifat clara. Dia pun memutuskan untuk mengikuti clara pergi nanti malam.

****

"Bu,ibu bertahan yaa Sandra disinii" Panik Sandra

Dokter membawa ibunda Sandra masuk ke ruang ICU sedangkan sandra menunggu di luar dengan keadaan panik

"Ya Allah, selamatkan ibu " Lirih Sandra

Tak lama setelah itu bu aminah datang dan menanyakan apa yang terjadi.

"Nak Sandra, gimana keadaan ibu kamu apa yang sebenernya terjadi?" Panik bu aminah

"Sandra ga tau bu, pas Sandra pulang ibu udah tergeletak di lantai" Jelasnya

"Ya sudah kamu yang sabar ya nak" Ucap bu aminah lembut.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya dokter keluar dari ruangan dan memberi sebuah kabar yang membuat Sandra benar-benar terkejut.

"Gimana dok keadaan ibu saya? " Tanya Sandra

"Maaf kami sudah berusaha semampu kami, namun takdir berkata lain ibu reni telah kehilangan nyawanya" Ucap dokter tersebut

"Serangan jantung yang dia alami sudah mencapai stadium akhir dan anda telat membawa nya kemari" Lanjut si dokter

Tangis Sandra seketika pecah, dia tak percaya kini ibu yang paling dia sayangi sekarang telah meninggalkan nya.

"Gak ga-gg-gak mungkin.. Ini mimpi kan coba cubit Sandra ini mimpi kan ini mimpi kannnn!!!! " Teriak Sandra

"Nak yang sabar ya kamu harus ikhlas" Ucap bu aminah menenangkan

"Hiks... Ibuu kenapa ibu tinggalin Sandra.. Hiks.. " Isak Sandra

Bu aminah yang melihat Sandra itu pun sangat tak kuat lagi lagi anak ini harus dipatahkan oleh keadaan.

Bu aminah pun langsung membawa Sandra pulang ke rumahnya dan mengurus administrasi serta pemakaman untuk reni.

***

"Ma Alex pergi dulu" Teriak Alex

"Eh kamu mau kemana eh Alex!! " Teriak sabrina yang tak digubris oleh Alex

Alex melaju secepat mungkin dan segera pergi ke rumah clara untuk mengetahui kebenarannya.

Tak lama Alex sampai disana dan melihat clara tengan memasuki sebuah mobil, ketika mobil itu melaju Alex pun dengan sigap mengikuti mobil itu dengan hati".

Alex terkejut saat sampai di sebuah tempat Mobil itu berhenti yay..di sebuah bar .

"Bar? Ngapain dia ke tempat kek gini" Gerutu Alex

Tak lama setelah itu clara turun bersama seorang laki-laki yang sepertinya dia kenal, Alex tak meyangka clara pergi ke tempat seperti ini dengan pakaian yang minim seperti itu.

Melihat mereka berdua masuk Alex pun langsung mengikuti mereka.

Alex benar-benar terkejut saat melihat clara duduk bersama laki-laki itu dengan sangat mesra. Ingin Alex mengahampiri namun dia menahanya dan merekam apa yang dilakukan oleh clara

"Ahahha gimana rencana kamu berhasil? " Tanya laki laki itu

"Oh jelas dong, aku berhasil nipu Alex dan buat hubungan dia sama si anak kampungan itu rusak.. Kini aku kan jadi semakin mudah ngedapetin Alex dan semakin mudah juga morotin hartanya ahah" Jelas clara dengan tawa riang

Ingin Alex rasanya membunuh wanita itu ditempat, ternyata dia sangat licik bahkan Alex tidak hanya terkejut dengan percakapan dan perilaku clara, dia juga terkejut dengan pria yang bersamanya saat pria itu membuka masker nya ternyata pria itu adalah sahabatnya sendiri.

"brengsek mereka!" Kesal Alex dalam hati.


Hello kaka semua.. Sorry banget ya telat up
.
.
Banyak banget kegiatan dan ujian ini jadi waktunya buat nge up nya ralat
.
.
Hayo siapa yang udah nungguin nih.
.
Next chap yaa

~SANDRA~ (end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang