1. Marvelous

76 15 11
                                    


Mei, 2019.

Sama-sama memiliki kesibukan yang tak bisa ditinggalkan begitu saja, nyatanya Shin Hyoji nyaris menyerah pada pertemuan pertamanya setelah ia menyetujui untuk bertemu dengan Jeon Jungkook. Jimin sudah selayaknya pos kabar yang menjadi perantara mereka berdua. Padahal sebenarnya Jimin bisa saja memberikan nomor Hyoji pada Jungkook atau sebaliknya. Namun Jungkook enggan karena merasa tidak sopan untuk sekadar mengirim pesan dan mengajaknya bertemu. Sama halnya dengan Hyoji, ia segan karena merasa Jeon Jungkook cuma lelaki yang hanya ingin sekadar mengenal atau penasaran tentangnya.

Setiap kali Jimin memberitahu Hyoji jika Jungkook memiliki waktu luang di jam-jam berikut, si wanita selalu dihadapkan dengan ketidakmungkinan untuk mengisi waktu luang tersebut karena pekerjaan yang menggunung. Pun ketika Hyoji memiliki banyak waktu luang, Jeon Jungkook kadang sulit dihubungi karena kesibukannya atau terkadang lelaki itu tidak sedang berada di Korea Selatan. Meski ada waktu luang pun, itu adalah waktu mereka untuk beristirahat. Memang siapa, sih, yang ingin bertemu dengan seseorang dalam keadaan lelah? Paling tidak mereka memerlukan kesan pertama yang baik untuk dilihat dan dikenang.

Selama nyaris dua bulan, Hyoji benar-benar hampir melupakan janji temunya yang belum terpenuhi pun ia juga tak mengharap banyak. Sampai hari di mana Hyoji cukup membenci apa yang telah terjadi ketika ia bisa meluangkan waktu dengan mudah guna menemui Taehyung yang hendak memberikan undangan pernikahan, sementara tak ada waktu yang cocok untuk sekadar bertegur sapa dengan Jungkook. Sekelebat pemikiran selalu muncul di akhir menjelang tidur, barangkali memang belum waktunya bertemu, mungkin juga ia tidak ditakdirkan untuk menemui pria bernama Jeon Jungkook tersebut. Ia sendiri nyaris melupakan duka hatinya karena terlalu sibuk. Sebab barangkali Jungkook juga menyerah untuk menemuinya. Ironisnya, sesampainya ia di kantor, Jimin mengatakan bahwa Jungkook baru saja mampir ke perusahaan alih-alih memberikan Jimin sekotak cokelat Royce, sesungguhnya tujuan Jungkook adalah menemui Hyoji. Jimin memberikan cokelatnya untuk Hyoji karena si wanita mendadak berwajah kuyu lagi.

"Cokelatnya untukmu saja, Hyo, dia tahu aku tidak terlalu menyukai cokelat karena aku akan sakit gigi. Dan juga, aku memberikan nomormu pada Jungkook," katanya.

Setelah beberapa kali berbicara melalui telepon dengan Jeon Jungkook dan menceritakan bagaimana hari mereka berjalan, pada akhirnya pertemuan pertama mereka benar-benar akan terjadi di acara pernikahan Kim Taehyung. Jeon Jungkook menelepon Hyoji dan berjanji akan meluangkan waktu untuk menemani Hyoji pergi ke Jeju, bahkan lelaki itu sampai memundurkan beberapa jadwal pentingnya untuk mengambil cuti. Kendati Jeon Jungkook adalah pemilik sekaligus pemimpin perusahaan, lelaki itu tak bisa berperan seenaknya untuk meninggalkan kantor. Banyak project besar yang dinyawai oleh tanda tangannya, ketika Jeon Jungkook tak membubuhkannya pada kertas krusial, project besar tersebut bisa-bisa mendadak berhenti berproses dan banyak kerugian yang akan ditanggung perusahaan sampai karyawan. Ya, sebegitu berpengaruhnya seorang Jeon Jungkook untuk Shin Hyoji yang bukan apa-apa.

Sebelum hari ini tiba, Jungkook berniat memanfaatkan cuti Hyoji yang cuma tiga hari itu untuk mengenal lebih dekat sekaligus memberikan Hyoji liburan di pulau Jeju dengan damai. Hyoji menyetujui hal tersebut dan Jungkook segera mem-booking dua kamar hotel di The Shore Jeju untuk mereka. Itu sebabnya Hyoji sengaja mempersiapkan diri lebih awal untuk meredakan kegugupannya dan Jungkook tiba lebih cepat tiga puluh menit dari jam yang ditentukan. Lelaki itu bilang dalam teleponnya, “Tidak masalah, Hyo. Tidak perlu terburu-buru. Aku bisa menunggumu berdandan." Setelah itu pun Jungkook tak segera memutus sambungan teleponnya.

Dan ketika Jeon Jungkook keluar dari mobilnya, Hyoji bisa rasakan kegelisahan yang menguliti setiap inchi tubuhnya. Dengan turtleneck hitam ketat yang menonjolkan dada bidangnya juga lekuk pinggangnya yang ramping dan dibalut dengan jas formal yang senada, bayang-bayang tentang apa yang tersembunyi di balik pakaian si pria membuat Hyoji terpaku dan takjub sekaligus. Lelaki tersebut berjalan dengan tegap, suara pantofelnya terdengar kuat akan kekuasaan ketika tungkai jenjangnya menghampiri presensi Hyoji yang mematung di lobi apartemen. Lalu dengan senyuman yang terasa manis, Hyoji yakin sekali Jeon Jungkook berniat meluluh-lantakkan jantungnya yang terus berdebar kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Daddy's Issue Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang