Prolog.

28 7 3
                                    

Nama gue Lia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama gue Lia.
Sekarang gue duduk dikelas 11.
Hari ini adalah hari pertama dimana gue ngelakuin war eskul PMR. Grogi, tapi gue sedikit tenang karena banyak teman-teman lainnya yang ngebantu gue promosiin eskul satu ini.

"Jir, adek kelasnya ganteng-ganteng, ya. Gak kaya angkatan kita dulu."

"Iya, burik-burik."

Mendengar percakapan gue dan temen gue, laki-laki seangkatan gue pada tersindir dan rata-rata berdecit kesal. "Semantep apa sih lo berdua?"

"Lah, gue mah emang mantep," jawab gue percaya diri.

Setelah mempromosikan eskul itu ke kelas-kelas, akhirnya gue bernapas lega kala berada di ambang pintu. Pasalnya gue bersyukur karena ini merupakan kelas terakhir yang akan dipromosikan PMR.

"Sekian ya adek-adek. Jika ada pertanyaan, angkat tangan saja."

Setelah beberapa detik menunggu, ada salah satu anak cowok mengangkat tangannya dan menanyakan pertanyaan yang tidak diduga-duga. "Kak, cowok boleh masuk PMR, gak?"

Laki-laki yang sedang berada didepan kelas saling melirik. "Terus kita dianggap apa, Dek?" Seketika seluruh seisi ruangan tertawa geli mendengar jawabannya. Begitupun gue. Tapi gue seakan terhipnotis dengan wajah laki-laki yang bertanya tadi. Begitu tampan dan ... gemes.

"Nama kamu siapa, Dek?"

"Andra."

Hari ini, bulan ini, tahun ini dan detik ini, GUE SUKA SAMA LO ... ANDRA.

Okei, balik nanti gue bakal potong rambut jadi sebahu, karena gue udah move-on sama my crush, dan sekarang gue udah nemu penggantinya.

Gue harap lo suka balik sama gue, nadanya emang maksa tapi kan namanya juga orang lagi berharap.

Gue harap lo suka balik sama gue, nadanya emang maksa tapi kan namanya juga orang lagi berharap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PMRZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang